Satgas Hilirisasi Diharap Jadi Pintu Masuk Indonesia Setop Impor BBM dan LPG

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno (MPR RI)
Merahputih.com - Pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) Ketahanan Energi dan Hilirisasi agar memiliki basis industri yang kuat dan berorientasi ekspor.
Langkah ini juga diharapkan dapat mempercepat program transisi energi menuju Net Zero Emmission di tahun 2060. Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengembangkan energi terbarukan.
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno ingin Satgas tersebut jadi pintu masuk Indonesia mengurangi dan nantinya tidak perlu melakukan impor BBM dan LPG.
“Mengingat pentingnya aspek ketahanan energi, hilirisasi dan industrialisasi sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo, kami siap mengawal dan turut memastikan agar target yang ditetapkan presiden dapat tercapai secepatnya,” ujar Eddy dalam keterangannya, Selasa (14/1).
Baca juga:
Prabowo Perintahkan Percepatan Hilirisasi, Dulu Cuma Fokus Komoditas Nikel
Selain itu, pembentukan satgas menegaskan komitmen Presiden Prabowo untuk melakukan akselerasi kemandirian energi sekaligus memperkuat sektor industri nasional.
“Melalui pembentukan satgas ini Presiden Prabowo tidak hanya menegaskan prioritas kebijakan pemerintah untuk mandiri secara energi dan memperkuat sektor industri nasional, namun juga melakukan akselerasi prosesnya,” jelas Eddy.
Di sektor energi, pembentukan satgas ini penting agar Indonesia tidak selalu bergantung pada impor kebutuhan energi yang berlangsung selama ini seperti impor Minyak Mentah, Solar dan LPG yang menguras devisa negara.
“Apalagi Indonesia memiliki sumber-sumber energi terbarukan yang melimpah dan dapat mensubstitusi impor energi kita dan diharapkan dapat menghemat devisa negara,” lanjutnya.
Baca juga:
Jadi Ketua Satgas Hilirisasi, Bahlil bisa Perintah Semua Kementerian, Lembaga hingga Daerah
Doktor Ilmu Politik FISIP UI ini juga menekankan bahwa pengembangan sumber-sumber energi terbarukan dalam rangka menciptakan ketahanan energi sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mendorong proses transisi energi ke energi bersih.
“Salah satu komitmen Presiden Prabowo yang telah kita lihat saat ini adalah pelaksanaan program Solar B40, yang akan disusul dengan pengembangan biofuel, terutama untuk memperbaiki kualitas BBM di sektor transportasi,” ungkapnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

Luhut Dorong Hilirisasi Kemenyan, Ekspor Telah Capai 43 Ribu Ton

Prabowo Ingin Kawasan Ekonomi Khusus Ada di Setiap Provinsi Demi Serap Tenaga Kerja

Panggil Sejumlah Menteri ke Hambalang Hari Minggu: Prabowo Evaluasi Proyek-Proyek Hilirisasi

Presiden Prabowo Resmikan Smelter PT Freeport di Gresik, Dulu Sudah Diresmikan Jokowi

Bahlil Ingin Duit Danantara Buat Proyek Hilirisasi Biar Bisa Naikkan Upah Minimum Regional

Satgas Hilirisasi Diharap Jadi Pintu Masuk Indonesia Setop Impor BBM dan LPG

Prabowo Perintahkan Percepatan Hilirisasi, Dulu Cuma Fokus Komoditas Nikel

Jadi Ketua Satgas Hilirisasi, Bahlil bisa Perintah Semua Kementerian, Lembaga hingga Daerah
