Sarankan Anak TK Tak BJJ, Kak Seto: Kenapa Enggak Belajar dengan Ayah dan Bunda di Rumah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 10 Oktober 2020
Sarankan Anak TK Tak BJJ, Kak Seto: Kenapa Enggak Belajar dengan Ayah dan Bunda di Rumah

Psikolog anak (Foto: Mp/Arie Prijono)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Psikolog anak Seto Mulyadi atau Kak Seto menyarankan sebaiknya anak-anak usia dini atau yang masih belajar pada tingkat taman kanak-kanak (TK) tidak dilibatkan dalam pembelajaran jarak jauh. Alasannya, penyampaian pembelajaran yang kurang tepat justru bisa membuat mereka stres.

Pola pikir pertama yang harus diubah adalah mengganti istilah "belajar dari rumah" menjadi "belajar di rumah" bersama keluarga. Hal ini sebisa mungkin diterapkan pada anak-anak usia dini atau anak-anak TK.

"Saya menganjurkan jangan belajar jarak jauh, kenapa enggak belajar jarak dekat bersama dengan ayah dan bunda di rumah. Ada anak TK dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang menatap ke layar, akhirnya pusing tujuh keliling, akhirnya stres dan marah-marah, akhirnya malah benci belajar," kata Kak Seto dikutip Antara, Sabtu (10/10).

Baca Juga:

Berdamai dengan COVID-19, ini Petunjuk Penerapan New Normal dari Badan POM

"Bukan belajar dari rumah, tapi belajar di rumah. Jadi materi pelajaran dari guru disampaikan ke orangtua dan orangtua yang menyampaikan kepada anak-anak dengan gaya masing-masing, yang penting kompetensinya," sambung dia.

Seto Mulyadi saat di wawancarai tim Merahputih.com di restoran QQ Kopitiam Pejaten Jakarta, Minggu, (16/3). Merahputih.com / Rizki Fitrianto.
Seto Mulyadi saat di wawancarai tim merahputih.com di restoran QQ Kopitiam Pejaten, Jakarta. (MP/Rizki Fitrianto)

Ada lima inti penting dari kurikulum yaitu etika, estetika, ilmu pengetahuan, teknologi, nasionalisme dan kesehatan. Kelima hal tersebut harus disampaikan dengan ramah, kreatif, dan penuh dengan rasa persahabatan kepada anak sehingga bisa mencapai hasil yang optimal.

"Anak usia dini diajak, 'Ayo belajar' nanti dia akan melawan tapi coba, 'Ayo kita bermain'. Jadi bermain gembira karena dunia anak adalah bermain. Melalui bermain ya belajar, belajar etika soal sopan-santun, menghormati orang lain, bekerja sama," beber Kak Seto.

Baca Juga:

“The New Normal” Industri Kopi di Tengah Pandemi COVID-19 Menurut Mikael Jasin

Pada poin ilmu pengetahuan dan teknologi diberikan kepada anak secara bertahap sesuai dengan perkembangan usianya. Orangtua diharapkan tidak memaksakan anak untuk menguasai semua kurikulum pendidikan terlebih pada anak TK.

"Yang paling utama adalah suasananya gembira, dunia anak adalah bermain dan gembira. Kalau semuanya atas nama kurikulum, semua serba harus bisa, nanti tidak sesuai dengan kejiwaannya," tutup Kak Seto. (*)

#Kak Seto Mulyadi #PAUD
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kak Seto Yakin LPAI Jakarta Bakal Jadi Penyelamat Anak-Anak di Tengah Maraknya Kasus Kekerasan
Koordinasi dengan berbagai dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Pendidikan, dan Kesehatan, juga akan menjadi prioritas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Kak Seto Yakin LPAI Jakarta Bakal Jadi Penyelamat Anak-Anak di Tengah Maraknya Kasus Kekerasan
Fun
6 TK Standar Internasional Favorit, Biayanya Ada yang Sampai Hampir Rp 0,5 Miliar
Orang tua sangat selektif dengan memilih sekolah TK bertaraf internasional.
Wisnu Cipto - Minggu, 22 Juni 2025
6 TK Standar Internasional Favorit, Biayanya Ada yang Sampai Hampir Rp 0,5 Miliar
Indonesia
Abdul Mu'ti Mulai Kenalkan Metode Belajar Matematika Untuk PAUD
Abdul juga menyerahkan bantuan untuk operasional sekolah serta 80 paket perlengkapan sekolah yang terdiri dari ransel, buku gambar, buku cerita, krayon, dan alat tulis.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 November 2024
Abdul Mu'ti Mulai Kenalkan Metode Belajar Matematika Untuk PAUD
Bagikan