Santuy Aja, Hadapi Mulut Julid Kerabat saat Lebaran

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 18 Mei 2021
Santuy Aja, Hadapi Mulut Julid Kerabat saat Lebaran

Kerabat kepo saat silaturahim Lebaran sebaiknya dimaafkan saja. (foto: Freepik/odua)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DI negeri aing, silaturahim Lebaran jadi ajang kepo. Mungkin karena sudah lama enggak ketemu, sekalinya jumpa, segala hal pengin ditanya, dikomentari, bahkan ujung-ujungnya jadi julid. Awalnya manis tanya kabar, makin lama masuk deh ke urusan pacar, nanya kapan nikah, sampai yang paling ribet nih nanya besaran penghasilan. Udah kayak petugas sensus.

Alih-alih menunjukkan kepedulian, semua pertanyaan itu malah annoying buatmu. Opor yang masuk ke kerongkongan pun seketika berubah menjadi kerikil kala pertanyaan unfaedah tertuju kepadamu.

Buat kamu yang sering ‘diteror’ pertanyaan unfaedah, momen silaturahim Lebaran jadi mengerikan. Makan tak enak, jawab pun gelisah.

BACA JUGA:

Jurus Ampuh Tolak Saudara Yang Ingin Sentuh Bayi Kita Pas Lebaran

Sejujurnya nih, kamu berhak banget untuk tidak terpengaruh oleh ucapan mereka, semengganggu apa pun itu. Kamu juga boleh kok enggak menjawab, sedikit ngeles dari pertanyaan itu. Namun, di dalam hati, kamu harus berdamai. Maafkan mereka yang julid saat silaturahim Lebaran. Kan lagi momen maaf-maafan ya.

Biar memaafkannya total, cobain deh cara berdamai dengan diri sendiri dan memaafkan kejulidan kerabat.

1. Tersenyumlah

lebaran
Tanggapi dengan senyuman. (foto: freepik/odua)

"Jangan kelamaan pilih-pilih lo! Nanti jadi perawan tua." Si tante kalo ngomong enteng benar ya. Ia enggak tahu aja kamu baru aja patah hati setelah putus dari pacar yang sudah jalan 10 tahun karena doi lebih milih nikah sama sahabat kamu.

Nah, daripada buang-buang energimu untuk memikirkan omongan si tante, lebih baik tersenyum saja. Menanggapi hanya dengan senyum mungkin tak akan menghentikan si tante untuk komentar lebih jauh, tapi hal itu bisa melegakan hatimu. Fokus saja kepada dirimu dan perasaanmu.

2. Maafkan

maaf
Maafkan saja deh.(foto: freepik/odua)

"Ih kamu ngapain sih kerjanya cuma diem di kamar doang, gambar-gambar. Anak tante itu lo, sekarang udah jadi CPNS. Kamu enggak tertarik?" tanya si tante dengan penuh nada sok tahu.

Tanpa mereka tahu, kamu ialah pekerja lepas dengan penghasilan ratusan bahkan ribuan dolar dari klien yang tersebar di mancanegara. Untuk komentar model begini, tak ada pilihan lain selain maafkan aja ya. Mereka kurang teredukasi dan minim referensi. Di generasi mereka, bekerja dari rumah atau pilihan sebagai pekerja lepas kan tidak sepopuler itu. Menjadi PNS merupakan pekerjaan yang tampak menjanjikan di mata mereka.

3. Lupakan

maaf
Lupakan komentar negatif. (foto: freepik/odua)

"Ih kamu makin item aja sih! Keseringan main di pantai tuh," ujar mulut nyinyir budemu. Di enggaka tahu bahwa kulit hitammu bukti seberapa menyenangkannya diving di Raja Ampat.

Daripada langsung merasa insecure karena warna kulit dan melupakan pengalaman seru di baliknya, cobalah untuk melupakan komentar mereka. Komentar negatif tidak memotivasimu dan justru menjatuhkanmu.

4. Lanjutkan Hidup

lebaran
Tetap lanjutkan saja hidupmu. (foto: freepik/odua)

Mereka tidak bersama denganmu 24 jam. Mereka hanya bertemu kamu kurang dari seminggu. Jangan biarkan ucapan mereka jadi memengaruhi hidupmu di masa depan. Tetap lanjutkan hidupmu.

Ingatlah, saat bersilaturahim, kamu tetap bersikap baik dan sopan ya semenyebalkan apa pun mereka.(Avia)

#Lebaran #Lipsus Bulanan #Mei Negeri Aing Maaf-maafan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Meski masih diizinkan untuk bekerja dari mana saja (WFA), persentase ketidakhadiran pegawai Pemprov DKI terbilang kecil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Bagikan