Santoso Ardiansyah Tampil Percaya Diri di World Coffee Championship 2021


Santoso Ardiansyah tampil percaya diri di World Coffee Championship (Foto: screenshot YouTube/Andi Soegiarto)
SETELAH berhasil keluar menjadi juara di Indonesia Brewers Cup Champiopnship (IBrC) pada Indonesia Coffee Events (ICE) 2020. Santoso Ardiansyah, berhak mewakili Indonesia di kompetisi bertaraf internasional, World Coffee Championship.
Pada Senin (25/10), Barista dari A Tale Of Two Coffee Beans tersebut, unjuk gigi di ajang World Coffee Championship untuk kategori World Brewers Championship. Barista yang akrab disapa Ardi, bersaing dengan 31 barista lainnya.
Para kompetitor berasal dari Republik Ceko, Inggris, Brasil, Norwegia, Polandi, Korea Selatan, Denmark, Rusia, Hong Kong, Austria, Finlandia, Chili, Australia, Jerman, Panama, Swiss, El Salvador, Amerika Serikat, Italia, Jepang, Yunani, Ukraina, Prancis, Filipina, Turki, Kolumbia, dan Slovakia.
Baca Juga:
Tampil di World Coffee Championship, Mikael Jasin Didukung Petani Kopi Flores
Dalam event tersebut, Ardi mendapat giliran tampil ketiga, setelah Tomas Taussig dari Republik Ceko, dan Matteo D'Ottavio dari Inggris. Pada penampilannya itu, Ardi hadir dengan kemeja putih lengan panjang yang dikombinasikan dengan apron berwarna coklat muda.

Saat memasuki arena kompetisi, Ardi tampak begitu percaya diri, tidak terlihat adanya rasa grogi. Dia mengawali penampilannya di babak Open Service dengan meminta panitia untuk memainkan musik. Setelah itu, barulah memperkenalkan diri dihadap para juri.
Menariknya, pada perkenalan dengan para juri, Ardi memperkenalkan diri dengan Bahasa Indonesia. Dengan rendah hati dia mengatakan bahwa kemampuan Bahasa Inggrisnya kurang bagus.
"Selamat pagi dan selamat datang, in Indonesia it mean good morning and welcome, as you can tell my English it's not good, but I will do my best," tutur Ardi.
Seraya menyeduh kopi dengan sejumlah peralatan manual. Ardi bercerita tentang masa pandemi yang memberikan keterbatasan. Namun tak berdiam diri, justru dia memanfaatkan waktu yang ada untuk terus mengasah kemampuannya menyeduh kopi.

Dalam menyeduh kopi, tentunya Ardi bukan 'asal' main seduh saja. Ada teknik serta perhitungan tersendiri demi menghasilkan cita rasa kopi yang nikmat.
Kemudian, seraya menuangkan air pada V60, Ardi menjelaskan detail demi detail bahan yang digunakan untuk menyeduh kopi. Dari mulai tingkat suhu air, jumlah gramasi kopi, aroma, rasa, after taste, keasaman dan lain sebagainya.
Baca juga:
Santoso Ardiansyah, Dari Gagal Seleksi Persib U-21 Hingga Jadi Juara IBrC 2020
Saat melakukan presentasi tentang kopi yang dibuat di hadapan tiga orang juri internasional tersertifikasi. Ardi tampak begitu lihai dan selalu menebar senyum, hingga membuat suasana begitu santai dan menyenangkan.
Tangan terampil Ardi begitu terlihat saat menyeduh kopi. Tampak dari kerapihan dan semuanya dilakukan dengan tepat dan penuh hati-hati agar tidak terjadi kesalahan.
Ardi menceritakan layer demi layer rasa dari kopi yang disuguhkan pada tiga buah kertas dengan tulisan tangan, yang dibagikan kepada masing-masing juri. Adapun biji kopi yang Ardi gunakan pada kompetisi tersebut ialah Geisha Finca Deborah.
Di tengah penampilan Ardi yang disiarkan langsung di website milan.wcc.coffee, sejumlah komentar positif dukungan dari Indonesia pun sontak membanjiri kolom chat live streaming.
"Gatau ya.. ini bawaannya nyenengin banget, sambil senyum, kalem banget, pronouncenya jelas banget," ujar akun @fyead.
"Halus banget Ardi, keep up confidence nya!!, seneng liatnya dia present sambil senyum, keliatan passionate banget," tambah @seraphion85.
"Semoga dapat hasil terbaik yaa, aamiin aamiin aamiin," tutur @fakhrimurad.

Penampilan Ardi di babak Open Service berlangsung selama 9 menit 45 detik. Selain presentasi, Ardi berbincang-bincang sejenak dengan pembawa acara WCC 2021. Saat ditanya seperti apa perasaannya, Ardi tidak menampik dirinya sangat grogi.
"Saya sangat grogi, namun sangat senang bisa mempresentasikan kopi buatan saya, dan terimakasih untuk para Juri," ungkap Ardi.
Selain itu, Ardi juga tidak lupa untuk berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya, khususnya orang-orang terdekatnya.
"Terima kasih pada my Bos Aang Sunadji, dan sang pelatih yang sudah memberikan dukungan penuh, juga kepada masyarakat Indonesia yang sudah memberikan dukungannya." (Ryn)
Baca Juga:
Mencicipi Kopi Terbaik dalam Cupping Best of Panama 2020 Bersama Beangasm
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia
