Santer Isu Pertemukan Megawati dan Prabowo, Senior PDIP: Ibu Tidak Bisa Didikte

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 09 April 2024
Santer Isu Pertemukan Megawati dan Prabowo, Senior PDIP: Ibu Tidak Bisa Didikte

Politikus senior PDIP Aria Bima. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Politikus senior PDIP Aria Bima angkat bicara terkait rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih.

“Beliau (Megawati) tidak bisa didikte atau didesak keadaan. Itu yang saya tahu dari Bu Mega. Dia punya perhitungan yang cermat, termasuk perlu tidaknya bertemu Pak Prabowo,” Aria, kepada wartawan di Solo, Selasa (9/4).

Menurut dia, sosok Megawati sudah memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi dinamika politik. Apalagi, lanjutnya, Ketum PDIP itu bukan tipe orang yang bisa diarah-arahkan.

Baca juga:

Megawati Jadikan Ganjar Komandan Hak Angket, Mahfud Koordinir Gugatan MK

Sebaliknya, Aria menegaskan Megawati tipenya lebih sebagai sosok yang menentukan untuk bertemu dan kapan bertemunya.

“Kami menekankan bahwa sampai saat ini tidak ada permasalahan pribadi antara Megawati dengan Prabowo. Jadi menurut saya nggak usah membikin opini,” imbuh anggota DPR dari Fraksi PDIP itu

Aria pun menampik jika dasar pertemuan tersebut menunggu keputusan dari MK. Menurutnya, Megawati memiliki pertimbangan banyak hal sebelum nantinya bertemu Prabowo, baik sebelum ataupun sesudah putusan MK.

”Tapi Mbak Puan mengatakan pasti ada pertemuan. Tidak usah disusu-susu (diburu-buru). Tidak usah dikerangkakan juga, apalagi terkait bagi-bagi kekuasaan atau PDIP ingin masuk ke pemerintahan. Bu Mega tahu persis bagaimana kondisi kebatinan PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud dan skenario kepemimpinan,” paparnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden Turki Erdogan

#PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan