Sandiaga Uno hingga Megawati Hadiri Pidato Kenegaraan Jokowi


Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) dan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla berfoto bersama para pimpinan lembaga tinggi MPR, DPR dan DPD RI sebelum memasuki ruang Sidang Tahuna
MerahPutih.com - Sejumlah pejabat negara telah hadir ke ruang paripurna Gedung Nusantara, Komplek MPR/DPR, untuk menghadiri pidato kenegaraan yang dibacakan Presiden Joko Widodo. Pidato akan dimulai pukul 08.30 WIB.
Pantauan di lokasi, beberapa tokoh yang sudah hadir antara lain wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkominfo Rudiantara, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hadir juga mantan Cawapres Sandiaga Uno.
Baca Juga: Rangkaian Acara Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi
Istri Jokowi, Iriana Jokowi, didampingi istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah, nampak sudah tiba di lokasi sekitar pukul 08.25 WIB. Mereka dampak berfoto bersama sebelum memasuki ruangan. Tak selang lama, Jokowi tiba di lokasi didampingi oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan sekitar pukul 08.28 WIB. Setelah berfoto bersama, mereka memasuki ruangan sidang paripurna.

Selain itu, hadir juga sejumlah petinggi parpol, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan yang mewakili ketua umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berhalangan hadir, dan lainnya.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan total ada 470 anggota yang hadir
"Menjelang HUT ke 74 yang bakal kita rayakan esok hari, kita harus bersyukur kepada Tuhan YME bahwa kita masih berdiri tegak. Mari kita ucapkan Merdeka, Merdeka," kata Zulhas.
Ia melanjutkan, sidang ini dilakukan agar bangsa Indonesia bersatu agat berdaulat, berlaku adil hingga ada keseteraan bagi seluruh rakyat Indoneisa.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Tiga Kali Pidato di Sidang Tahunan MPR
"Tujuan Indonesia merdeka adalah agar kita bersatu, berdaulat dan sejahtera," jelas Zulhas.
Ia mengatakan, sesuai dengan pesan pendiri bangsa,tak boleh ada rakyat mati karena kelaparan, bodoh karena tak mendapat pendidikan dan mati karena tak mendapat pelayanan kesehatan yang baik.
"Oleh sebab itu kita harus menjadi negara yang kuat. Bersatu dan gotong royong membangun bangsa," jelas Zulhas yang mengenakam peci hitam ini. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Legislator Gerindra: Pidato Presiden Perekat Kebangsaan untuk Indonesia Maju

5 Janji Presiden Prabowo untuk Pendidikan Indonesia, dari Sekolah Rakyat hingga Beasiswa Kedokteran

Momen Pidato Ketua DPR Puan Maharani dalam Sidang Paripurna DPR

Presiden Prabowo Umumkan Penggilingan Beras Skala Besar Harus Berizin Khusus

Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025

Gladi Resik Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Pilih Berenang untuk Jaga Kesiapan Mental Jelang Pidato Kenegaraan

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
