Samakan #KaburAjaDulu dengan Hasrat Merantau, Hasan Nasbi Ingatkan Jangan Jadi Perantau Haram
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi. Foto: Dok/Setneg
MerahPutih.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menganggap tagar #kaburajadulu kini sedang populer di media sosial (Medsos) sama dengan keinginan untuk merantau, sehingga bukan suatu aksi yang berbahaya.
"Kalau orang mau merantau enggak boleh dilarang,” kata Hasan Nasbi menjawab pertanyaan wartawan tentang viral #KaburAjaDulu saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2).
Hasan menyebut merantau merupakan pilihan hidup yang baik. Namun, dia mengingatkan ketika sebelum merantau ke luar negeri harus menyiapkan kemampuan yang baik lebih dahulu agar sukses mampu bersaing di tanah rantau.
“Tetapi, kalau mau merantau ke luar negeri, ingat, harus punya skill, karena kalau gak punya skill, nanti gak bisa punya pekerjaan baik di luar negeri," tutur pria asal Sumatra Barat itu.
Baca juga:
Lapangan Kerja di Dalam Negeri Makin Sulit, Waspada #KaburAjaDulu
Tak hanya itu, Hasan juga mengingatkan rakyat Indonesia yang merantau ke luar negeri harus melalui jalur legal. "Yang kedua, harus taat prosedur, supaya enggak jadi pendatang haram," tandas lulusan Ilmu Politik FISIP UI itu, dikutip Antara.
Untuk diketahui, tagar #kaburajadulu kini sedang populer di medsos. Fenomer yang ramai diperbincangkan di medsos itu mencerminkan keinginan sebagian masyarakat, terutama anak muda, untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.
Fenomena ini muncul bukan sekadar tren, tetapi juga menggambarkan tantangan yang dihadapi generasi saat ini, seperti keterbatasan lapangan kerja, ketidakpastian ekonomi, hingga minimnya kesejahteraan di dalam negeri. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Komut Pertamina Hasan Nasbi Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Politik
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Hasan Nasbi Diangkat Jadi Komisaris Pertamina usai Dicopot dari Kepala PCO
Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo
PCO Tegaskan Kebebasan Berpendapat Tidak Pernah Dilarang, Tapi Merusak Fasilitas Umum Tidak Dijamin UU