Sadis! Suami Bunuh dan Kubur Istri di Belakang Rumah

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 18 Januari 2018
Sadis! Suami Bunuh dan Kubur Istri di Belakang Rumah

Tersangka pembunuhan sadis Adi Hartono (40). (MP/Yugi Prasetyo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Tega dan sadis, itulah kata yang tepat kepada Adi Hartono (40) yang membunuh istrinya sendiri Nanik Yulianti (35). Bahkan kejamnya lagi, Adi mengubur jasad istrinya di belakang rumahnya di Kampung Gugunungan RT 003/002, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

Pembunuhan tersebut dilakukan pada Kamis 4 Januari 2018 lalu. Namun, sepintar-pintarnya menyembunyikan kejahatan, akhirnya polisi dapat mengungkapnya pada Sabtu 13 Januari 2018 kemarin.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto didampingi Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna motif yang mendasari pelaku cekcok rumah tangga.

"Berdasarkan keterangan saksi, korban Nanik dibunuh oleh Adi Hartono. Setelah melakukan pembunuhan, pelaku kabur ke Yogyakarta. Anggota Resmob Satreskrim Polres Garut lantas melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di Yogyakarta pada Senin 15 Januari 2018 sekitar pukul 03.00 WIB," kata Agung di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (17/1).

Tersangka Adi Hartono, ungkap Agung, merupakan residivis. Adi pernah dipenjara di Lapas Cirebon selama 7 tahun karena melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Tersangka saat ini tengah menjalani pembebasan bersyarat.

"Kami akan memeriksa kejiwaan tersangka guna memastikan kondisi kejiwaannya. Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun dan Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," ujar Agung.

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, sebelum pembunuhan terjadi, antara pelaku Adi Hartono dan korban Nanik terlibat cekcok pada Rabu 3 Januari 2018 sekitar pukul 21.00 WIB.

Saksi Ranto melihat tersangka Adi memukul korban menggunakan galon kosong dan helm. Tak hanya itu, Adi juga memukul korban Nanik menggunakan tangan. Bahkan, tubuh korban Nanik diinjak-injak.

Pada Kamis 4 Januari 2018 sekitar pukul 09.00 WIB, ungkap Budi, saksi Ranto melihat saksi Undang sedang menggali liang lahat. Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku Adi menyuruh Ranto menggotong jasad Nanik dan dimasukkan ke lubang yang digali Undang.

Setelah lubang ditutup, tersangka Adi mengancam akan membunuh saksi Ranto dan Undang untuk tidak memberitahukan kepada orang lain.

"Melihat kejadian itu, saksi Ranto pergi ke rumah neneknya, ER. Pada Kamis 4 Januari 2018 sekitar pukul 02.00 WIB, tersangka AH datang ke rumah ibunya, ER. Dia memberitahukan kepada Ranto bahwa korban Nanik telah meninggal dunia,” katanya.

Korban Nanik mengalami penganiayaan berat. Wajahnya lebam dan lima tulang rusuknya patah. "Salah satu tulang rusuk yang patah itu menusuk jantung korban. Itu yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Budi. (Yugi Prasetyo)

#Kasus Pembunuhan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Ditemukan sejumlah luka di bagian lengan, perut, dan dagu korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Indonesia
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Motif penculikan dan pembunuhan Kacab BRI akhirnya terungkap.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Indonesia
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Dua anggota TNI dijanjikan uang senilai Rp 100 juta untuk menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI, Muhammad Ilham Pradipta. Keduanya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Motif penculikan Kepala Cabang BRI hingga kini belum terungkap. Polisi mengungkapkan, bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Bagikan