Merawat Ingat

Sadari Pentingnya Menjaga Planet Bumi

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 22 April 2022
Sadari Pentingnya Menjaga Planet Bumi

Ikut melestarikan bumi bisa dimulai dari hal kecil. (Foto: Pixabay/Tumisu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GEBRAKAN Hari Bumi Sedunia atau Earth Day sudah dimulai sejak tahun 60-an hingga 70-an ketika Amerika Serikat mengalami pergolakan ekonomi dan politik. Era itu Amerika juga terpaksa harus menghirup gas mengandung berbagai senyawa kimia akibat pabrik-pabrik belum mampu mengontrol dan mengolah hasil limbah. Masyarakat akhirnya mulai menyadari efek mengerikan dari pencemaran udara, pemanasan global, serta polusi dari berbagai mesin pembakaran baik dari kendaraan atau pabrik. Isu pencemaran lingkungan yang semakin merusak planet bumi bahkan dituang ke dalam buku karya Rachel Carson berjudul Silent Spring yang terbit pada tahun 1962.

Isu pencemaran lingkungan semakin memanas ketika peristiwa kebakaran hebat selama kurang lebih 30 menit di sungai Cuyahoga, Ohio, Amerika Serikat mengakibatkan kerugian sebesar Rp700 juta karena merusak jembatan kereta api yang membentang di atasnya. Kasus kebakaran ini tentunya membuat warga sekitar semakin awas terhadap lingkungan sekitar. Usut punya usut, ternyata kebakaran ini disebabkan oleh pembuangan limbah pabrik mengandung bahan kimia mudah terbakar yang dilakukan secara sembarangan.

Baca Juga:

Batavia Diambil dari Nama Suku Germanik

bumi
Unjuk rasa Hari Bumi pertama kali diselenggarakan pada tanggal 22 April 1970. (Foto: earthday.org)

Karena keresahan ini, Gaylord Nelson yang saat itu berprofesi sebagai seorang pengajar ilmu lingkungan hidup di Amerika Serikat akhirnya mencetuskan ide pengadaan Hari Bumi pada sebuah konferensi di Seattle tahun 1969. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan “memulihkan” planet Bumi. Masyarakat Amerika pun menyambut baik ide brilian Nelson hingga akhirnya Amerika memiliki forum untuk menuangkan kritik dan keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan.

Denis Hayes, seorang aktivis muda yang terpilih sebagai koordinator nasional Hari Bumi memimpin pasukan sukarelawan untuk menjalankan misi menyelamatkan lingkungan. Hari Bumi Pertama kali berhasil diselenggarakan pada tanggal 22 April 1970 dengan melakukan unjuk rasa di Philadelphia, Chicago, Los Angeles, dan kota lainnya di Amerika Serikat.

Hari Bumi tentunya lahir demi kesadaran seluruh umat manusia akan pentingnya menjaga planet kita yang semakin hari semakin menua. Bumi mungkin masih bisa bertahan untuk menunjang kehidupan anak cucu kita jika saja semua orang turut andil menjaga dan melestarikannya. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga Bumi ini? (Mar)

Baca Juga:

Peristiwa Konflik Taruna dan Mahasiswa, Picu Demonstrasi Besar di Kota Yogyakarta

#Merawat Ingat #Ramah Lingkungan #Hari Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Indonesia
Hari Bumi Jakarta 2025: Pemadaman Lampu Turunkan 297 Ton Emisi Karbon
Asep mengapresiasi partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
Hari Bumi Jakarta 2025: Pemadaman Lampu Turunkan 297 Ton Emisi Karbon
Indonesia
Rayakan Hari Bumi, 5 Wilayah Jakarta Alami Pemadaman Listrik selama 1 Jam
Lima wilayah Jakarta akan mengalami pemadaman listrik pada 26 April. Hal itu dalam rangka memperingati Hari Bumi.
Soffi Amira - Rabu, 23 April 2025
Rayakan Hari Bumi, 5 Wilayah Jakarta Alami Pemadaman Listrik selama 1 Jam
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Indonesia
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Penghargaan predikat pelabuhan hijau itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Fun
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
D’BASE telah berhasil melewati fase kedua seleksi Shell Eco-marathon.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Februari 2025
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
Indonesia
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
10,3 juta penumpang telah memanfaatkan Face Recognition. Dengan begitu, KAI sudah menghemat 24 ribu rol kertas tiket.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Januari 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Lifestyle
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Arabica baru saja membuka cabang di BSD. Untuk cabang ini, Arabica mengusung konsep ramah lingkungan.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Bagikan