Saat Rapat Bamus, Ketua DPRD DKI Kaget Dengar Saefullah Meninggal


Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku kaget dengan kabar meninggalnya Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah akibat terpapar virus corona.
Prasetyo mengatakan, dirinya kemarin malam baru saja menanyakan kabar Saefullah kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Edi Sumantri. Kabar yang diperolehnya bahwa kondisi Saefullah tengah kritis.
"Saya kaget semalam saya masih monitor bertanya kepada Bapak Edi Sumantri bagaimana kabarnya beliau, ternyata dalam kondisi yang kritis," ujar Prasetyo di Jakarta, Rabu (16/9).
Baca Juga:
Sekda Saefullah menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Rabu sekitar pukul 12.55 WIB.
"Tetapi Yang Maha kuasa memanggil jam 12.55 saat saya sedang rapat Bamus, kaget, secepat itu pak Sekda meninggalkan kita semua," papar dia.
Lanjut Prasetyo, secara pribadi mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Saefullah dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan.
"Beliu adalah Sekda terlama di Jakarta, sejak era pak Jokowi, pak Ahok, pak Djarot, sampai pak Anies. Beliau satu-satunya di Indonesia yang bisa menjadi acuan cara kepemimpinan," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Abdurahman Suhaimi menyampaikan Dewan Parlemen Kebon Sirih dan masyarakat merasa kehilangan atas meninggalnya Sekda Saefullah akibat COVID-19.
"Kami di DPRD dan masyarakat DKI merasa kehilangan, saya kenal beliau sejak 2004," ujar Suhaimi.
Mengenang Sekda, ucap Suhaimi, Saefullah merupakan sosok yang pekerja keras dan profesional jika mendapatkan amanat dan mandat dari Gubernur DKI. Sekda juga merupakan sosok pribadi yang baik.
"Dan juga suka humor. Tapi humornya tidak menghilangkan substansi pembahasan," ucap Penasehat PKS ini.
Suhaimi mengaku, dirinya terakhir berhubungan dengan almarhum Saefullah saat pelantikan 7 pejabat pimpinan tinggi pratama Pemprov DKI pada 4 September 2020 lalu.
Baca Juga:
Karier Moncer Saefullah, Sekda DKI Terlama Dampingi 4 Gubernur
Ketujuh pejabat yang dilantik itu yakni Uus Kuswanto sebagai Wali Kota Jakarta Barat, Junaedi sebagai Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Reswan W Soewardjo sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.
Kemudian Catur Laswanto sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya, Yani Wahyu Purwoko sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur, dan Muhammad Zen sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spritual Setda DKI.
"Saya tahu Pak Sekda di rumah sakit itu baru. Seminggu lalu mendengar beliau sakit," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Sekda DKI Saefullah Meninggal Dunia, Anies Ajak Warga Salat Ghaib
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan
