Rusia Bom Kota Zaporizhzhia di Ukraina, Mirisnya 13 Warga Sipil Tak Bersalah Jadi Korban Jiwa

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 09 Januari 2025
Rusia Bom Kota Zaporizhzhia di Ukraina, Mirisnya 13 Warga Sipil Tak Bersalah Jadi Korban Jiwa

Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Serangan bom terarah milik Rusia di kota Zaporizhzhia, Ukraina selatan, telah menewaskan sedikitnya 13 warga sipil dan melukai sekitar 30 orang lainnya.

Rekaman grafis yang diunggah di halaman Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Rabu pekan ini menunjukkan warga sipil berlumuran darah tergeletak di jalan kota yang sedang dirawat oleh layanan darurat.

“Tidak ada yang lebih brutal daripada pengeboman udara terhadap sebuah kota, dengan kesadaran bahwa warga sipil biasa akan menderita,” tulis Zelenskyy di X, seperti dilansir laman Aljazeera, Kamis (9/1).

Blok perumahan bertingkat tinggi, fasilitas industri, dan infrastruktur lainnya rusak dalam serangan itu, demikian konfirmasi dari Kantor Kejaksaan Agung Ukraina di Telegram. Puing-puing juga menghantam trem dan bus dengan penumpang di dalamnya.

Baca juga:

Rusia Kuasai 4.000 Meter Persegi Lebih Wilayah Ukraina di 2024, Gantinya Nyawa Ratusan Ribu Tentaranya Melayang

Gubernur setempat Ivan Fedorov mengatakan pasukan Rusia meluncurkan bom berpemandu ke daerah pemukiman di kota itu pada siang hari, dan sedikitnya dua bangunan pemukiman terkena serangan itu.

Rusia memang sering melancarkan serangan udara terhadap infrastruktur sipil selama hampir tiga tahun perangnya di Ukraina. Meski begitu, Rusia mengklaim tidak pernah menargetkan warga sipil pada serangan-serangan itu.

Jonah Hull dari Al Jazeera melaporkan dari Kharkiv di Ukraina, dengan mengatakan bahwa serangan ditujukan pada wilayah yang dikenal sebagai 'lokasi industri'.”

"Pemandangan kehancuran di luar pabrik, di gedung apartemen bertingkat di seberangnya … selain trem dan minibus yang lewat, yang seharusnya mengangkut penumpang," kata Hull dalam laporannya.

Baca juga:

Ukraina Balas Rusia Serang Kursk, Dilakukan Secara Mendadak

Marina Miron, seorang analis militer di King's College London, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pabrik tersebut telah menjadi sasaran sejak bulan November. Rusia menganggap pabrik itu menjadi tempat untuk merakit pesawat berawak Ukraina yang digunakan untuk berperang.

“Namun, karena kematian warga sipil, ada kemungkinan sistem navigasi Rusia diganggu,” kata Miron. (ikh)

#Rusia #Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Dunia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Peringatan ancaman gelombang tsunami telah dicabut di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa magnitudo 8,8 melanda pada pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami
Bagikan