Rupiah Melemah, Ketua DPR: Jangan Saling Menyalahkan


Ketua DPR Bambang Soesatyo menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan LKBN ANTARA. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
MerahPutih.com- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan kepada semua pihak agar tidak saling menyalahkan atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dia berharap semua pihak melakukan tindakan nyata untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah.
"Kita harus percaya bahwa fundamental ekonomi kita cukup kuat dengan politik yang relatif stabil," kata Bamsoet dalam siaran persnya, Rabu (5/9).
Sehubungan dengan itu, Politisi Golkar ini mendorong agar Komisi XI DPR meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipatif dan menerapkan kebijakan yang menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Dia juga mendesak Komisi VI DPR meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membuat kebijakan yang dapat membantu pelaku usaha mendapatkan bahan baku industri, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan hasil produksi dan nilai ekspor.

Lebih lanjut, Bamsoet juga meminta Kementerian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk membantu pelaku usaha penghasil bahan baku dengan cara memberi kemudahan investasi. Dengan begitu, para UMKM mampu bertahan untuk memproduksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas bahan baku industri sehingga pelaku industri dapat mengurangi impor untuk mendapatkan bahan baku.
"Saya harap Komisi VI DPR ingatkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengimbau BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berperan dalam menghadapi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Salah satunya dengan saling bersinergi dalam hal promosi produk dan penggunaan produk dalam negeri," imbaunya.
Di samping itu, dia mendorong agar pemerintah segera merealisasikan kebijakan pembatasan impor terhadap 900 jenis barang konsumsi. Langkah ini untuk mengurangi defisit neraca pembayaran yang menjadi salah satu penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan berdampak negatif kepada pelaku usaha industri. (*)
Baca Berita Aktual Lainnya: Rupiah Terus Melemah, Ini Penjelasan Sri Mulyani Perihal Kondisi Perekonomian Nasional
Bagikan
Berita Terkait
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai

Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes

Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata

Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
