Rumah Origami, Benar-benar Bisa DIlipat
Rumah Origami yang memang bisa dilipat. (Foto: odditycentral)
TAK pernah terbayangkan bahwa rumah lipat itu benar-benar ada. Ternyata ada lho, yaitu rumah Origami. Ide rumah lipat ini diproduksi oleh Startup Latvia Brette Haus pada Desember lalu.
Desain dan teknologinya yang inovatif membuat kesan pertama yang cukup baik dalam masyarakat umum serta pakar perumahan. Brette Haus mengungkapkan dapat membangun rumah Origami itu dalam jangka waktu 8 minggu, rumah itu juga dapat dipasang di mana saja dalam 3-4 jam.
Baca Juga:
Rumah ini tak memerlukan pondasi permanen, rumah Origami dapat dipindahkan kapan saja. Bahkan hanya dengan lahan minimalis, rumah ini sudah dapat berdiri. Bahan konstruksi utamanya menggunakan kayu laminasi silang.
Brette Haus memperkenalkan serangkaian inovasi, seperti mekanisme engsel logam yang dipatenkan dan fitur ruang ganda yang meningkatkan ruang sebesar 149%. Membuat rumah ini menjadi rumah mungil yang terbaik di pasaran. Faktanya setiap rumahnya dilengkapi dengan hampir semua fasilitas teknis yang menjadi bonus besar, seperti saluran air kotor, kabel listrik, dan pipa ledeng.
“Setelah bertahun-tahun di industri kayu, kami telah menyimpulkan bahwa manufaktur prefabrikasi adalah yang paling up to date untuk membangun rumah,” ungkap Haus seperti yang dimuat di odditycentral.
Baca Juga:
Kreativitas Mendekor Kamar Tidur Agar Terlihat Lebih Luas dan Nyaman
Ini seperti kamu bermain LEGO yang memiliki bagian-bagian terpisah yang harus disatukan. Brette Haus ‘memainkan’ LEGO untuk pelanggan dan kemudian membangun rumah kecil yang sempurna dan dapat dipindahkan secara instan. Bisa jadi Brette Haus menggunakan konsep LEGO dalam pembuatan rumah Origaminya.
Tempat tinggal yang dapat dilipat serta diangkut kemana saja, dan dipasang dalam 3 jam menggunakan derek kecil itu, ditawarkan dengan tiga desain rumah yang serbaguna. Ukurannya bervariasi antara 20 dan 50 meter persegi. Untuk opsi seluas 70 meter persegi, saat ini masih sedang dikerjakan.
Pembuatannya yang membutuhkan waktu sekitar 8 minggu untuk satu rumah Origami, kabarnya terus dipersingkat dalam proses pengerjaannya. Ia juga ingin memperbesar ruang produksinya dan meningkatkan tingkat produksi rumah Origami. Sungguh kreatif dan inovatif, apakah rumah Origami dapat hadir di Indonesia? (mic)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kejagung Selamatkan Rp 6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100 Ribu Rumah untuk Korban Bencana
270.985 Unit Rumah FLPP Terserap Warga di 2025, Tertinggi Sejak 2010
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra