Ruhut Benarkan Rencana Penggulingan Setya Novanto


Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul (MerahPutih/Achmad)
MerahPutih Politik – Politikus Demokrat Ruhut Sitompul membenarkan dugaan adanya rencana penggulingan Setya Novanto dari kursi pimpinan DPR di balik pelaporan sejumlah politisi pendukung pemerintah ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Ada keinginan (menurunkan Setya Novanto) itu, apalagi dengan masuknya PAN bergabung," kata Ruhut Sitompul, di DPR, Jakarta, Selasa (8/9).
Menurut Ruhut, jabatan itu tidak abadi. Oleh karena itu, hendaknya orang yang diembankan jabatan selalu menjaga kepercayaan dan bersyukur.
"Kesempatan itu dijaga, jangan sampai salah langkah, menteri, TNI, Polri (jangan salah langkah)," katanya.
Pelaporan dua pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon ke MKD, yaitu dari perwakilan dari Partai Nasdem, Hanura, PDIP, PPP, dan PKB. Keempat partai tersebut berasal dari koalisi pemerintah KIH.
Sementara PAN, meski resmi bergabung dengan pemerintah dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), tidak ada dari pihak PAN yang ikut melaporkan Setya Novanto dan Fadli Zon terkait dugaan pelanggaran kode etik karena datang ke kampanye kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS).
Seperti diketahui, bahwa Setya Novanto dan Fadli Zon merupakan pimpinan dewan yang berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP). Setya Novanto berasal dari fraksi Golkar sedangkan Fadli Zon dari Gerindra.
Demikian juga dengan Demokrat. Demokrat berdiri sejajar dengan PAN yang tidak ikut melaporkan dugaan pelanggaran kode etik oleh Setya Novanto dan Fadli Zon.
Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, tujuh orang dari fraksi pendukung pemerintah melaporkan dua pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan, kemarin (7/9). Mereka diduga melanggar kode etik Anggota Dewan karena menghadiri kampanye kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dua pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon bersama anggota dewan lainnya pada 31 Agustus hingga 2 September 2015 lalu, mereka melawat ke Amerika Serikat (AS). Menurut rencana, lawatan tersebut bertujuan membahas program sustainable development goals (SDG). Namun, publik Indonesia dikejutkan ketika Setya Novanto dan Fadli Zon hadir dalam kampanye calon presiden AS Donald Trump yang tidak ada dalam agenda resmi. (mad)
Baca Juga:
Minus PAN, KIH Laporkan Setya Novanto ke MKD
Setya Novanto dan Fadli Zon Diminta Non Aktif Pimpin DPR
MKD Siap Jatuhkan Sanksi Kepada Setya Novanto-Fadli Zon
Heboh Meme Lucu Fadli Zon dan Setya Novanto Hadiri Kampanye Donald Trump
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
