Ruas Jalan ke Sejumlah Destinasi Wisata Rusak, Asita Sumsel Tagih Komitmen Pemerintah


Kondisi salah satu ruas jalan di Provinsi Sumsel (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Pengusaha pariwisata di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mempertanyakan komitmen pemerintah provinsi dalam membenahi infrastruktur khususnya jalan ke sejumlah destinasi wisata. Pasalnya, banyak ruas jalan yang kurang memadai untuk membawa wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di wilayah tersebut.
Keluhan itu disampaikan Asosiasi Perusahaan Wisata Indonesia (Asita) Sumsel melalui Sekretari DEwan Pengurus Daerah (DPD), Ari Afrizal.
Dalam keterangannya kepada awak media, Ari Afrizal mengeluhkan infrastruktur yang kurang baik kerap menjadi sasaran kritik tamu-tamu dari daerah dan hal itu berpotensi mengurangi kunjungan wisatawan.
"Misalnya di Kota Palembang ada Al Quran Al-akbar, kondisi akses jalan menuju ke sana masih kurang baik, wisatawan sering mengeluh dan heran," ujar Ari di Palembang, Minggu (9/6).

Menurutnya Al Quran Al-akbar sebagai wisata religi telah menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara khususnya dari Malaysia, di Negeri Jiran tersebut Al Quran Al-akbar cukup familiar dan mendapat perhatian khusus.
Kendati Al Quran Al-akbar merupakan milik pribadi tokoh masyarakat setempat, namun devisa yang ikut masuk ke kantong pemerintah mengharuskan pemkot ikut andil, tampilan objek wisata dan akses jalan diupayakan selalu kondisi bagus.
Selain Al Quran Al-akbar, objek wisata Pulau Kemaro Palembang juga kerap menjadi sasaran kritik tamu-tamu wisata lantaran Sungai Musi dianggap kotor dan terdapat banyak sampah di sekitar pulau.
"Untuk di Sumsel, dua objek wisata itu yang menjadi sorotan wisatawan mancanegara karena agen-agen banyak membawa tamu ke lokasi itu, sedangkan objek wisata lain tidak terlalu dipermasalahkan," papar Ari sebagaimana dilansir Antara.
BACA JUGA; Sebelum Balik Jakarta, Jokowi Bersama Keluarga Borong Buah di Pasar Gede
Arus Balik Padat, One Way Tol Kalikangkung Menuju Jakarta-Cikampek Dimajukan
Permasalahan tersebut harus segera direspon pemerintah sebab kunjungan wisata domestik dan mancanegara ke Provinsi Sumatera Selatan melalui agen perjalanan sedang mengalami penurunan drastis selama pemberlakuan kenaikan tiket pesawat.
"Di Sumsel ada 80 lebih agen perjalanan yang setiap hari membawa wisatawan masuk ke Sumsel, semuanya cenderung menjual destinasi di Sumsel ke luar negeri, jadi destinasi wisata harus optimal," tutup Ari Afrizal.(*)
Bagikan
Berita Terkait
AHY Cari Dana Swasta Buat Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantai Utara Jawa

Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026

Australia dan Inggris Kritik Faktor Keselamatan Pariwisata Indonesia, Begini Reaksi Kemenpar

AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo

Kontraktor Kapok Garap Proyek Pemerintah, DPR: Harus Ada Evaluasi Menyeluruh

Perjalanan Wisata Nusantara Naik, Kemenpar Optimalkan Gerakan Wisata Bersih

Prahara Pembongkaran Tiang Mangkrak di Jalan Rasuna Said: Demi Estetika dan Kelancaran Lalu Lintas Kota

Bali Masih Jadi Magnet Wisatawan, Buktinya Jumlah Penumpang Pesawat Meningkat
