Roman Elok Sungai Jingah dan Rumah Tua Suku Banjar

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 11 Desember 2018
Roman Elok Sungai Jingah dan Rumah Tua Suku Banjar

Suasana di sungai Jingah, Kalimantan Selatan. (Foto: Instagram@dewikrisnadewi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEKELOMPOK pencinta sepeda tua tampak berkeliling di kawasan Kampung Rumah Banjar di Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka yang tergabung dalam komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (Saban) ini satu demi satu menyinggahi sekitar 20 unit rumah tua di kawasan tepian Sungai Martapura.

Sejurus kemudian, mereka membidik-bidikan kamera telepon seluler dan kamera saku ke rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu ulin (kayu besi) itu. Segelintir dari mereka ada juga yang berswafoto dengan latar belakang rumah tua berarsitektur budaya suku Banjar yang merupakan etnis terbanyak yang bermukim di wilayah daratan paling selatan pulau terbesar nusantara tersebut.

Rumah tua suku Banjar di Kalimantan Selatan.(Foto/id.wikipedia.org)
Rumah tua suku Banjar di Kalimantan Selatan.(Foto: id.wikipedia.org)

Dikala hasil jepretan telepon genggam dan kamera pocket yang mengeksplor kampung tua dengan rumah-rumah adat tersebut dan diunggah ke grup di facebook dan whatshapp (WA) ternyata memperoleh respon positif dari netizen.

Banyak pertanyaan tentang lokasi kampung tua yang konon merupakan yang tertua di kota berjuluk 'kawasan seribu sungai' tersebut. Bahkan hasil jepretan yang diunggah ke FB dan WA tersebut oleh netizen dibagikan kemana-mana.

"Luar biasa kampung tua ini. Ini adalah objek wisata yang luar biasa pula jika dikembangkan menjadi destinasi, karena selain alamnya yang bagus juga berada di tepian Sungai Martapura," kata Zany Thaluk, anggota Saban seperti dilansir Antara.

Zany berpendapat bahwa objek wisata yang Indonesia miliki ini jauh lebih bagus dibanding wisata serupa yang ada di negeri Malaka, Malaysia. Di sana juga terdapat satu lokasi objek wisata di sungai sekaligus rumah dan gedung-gedung tua peninggalan kolonial Inggris.

"Padahal rumah dan gedung tua di sana hanya beberapa unit saja, sementara di Sungai Jingah Banjarmasin terdapat puluhan rumah dan semuanya tua-tua, ini lebih menarik dan eksotis," katanya.

Hanya saja lokasi sini belum dikelola sebagai destinasi wisata sementara di Melaka sudah lama dan dipublikasikan secara gencar ke seluruh dunia. Makanya saatnya Sungai Jingah juga dikelola dan dipublikasikan sebagai kota tua atau kampung lama wilayah ini.

Gubernur Kalsel, Haji Sahbirin Noor saat acara Aksi Sapta Pesona 2018 di kampung tua Sungai Jingah, Kamis (6/12), mengakui Sungai Jingah memiliki belasan rumah tua, makanya ke depan wilayah ini dijadikan kampung tua sebagai destinasi wisata.

Sungai Jingah bukan saja memiliki rumah-rumah tua, juga memiliki banyak kebudayaan lama yang terpelihara dengan baik, seperti budaya membuat kuliner, budaya membuat kain Sasirangan, serta budaya-budaya aneka kehidupan lainnya.

Suasana di sungai Jingah, Kalimantan Selatan. (Instagram/@cassosubhi)
Suasana di sungai Jingah, Kalimantan Selatan. (Foto: Instagram@cassosubhi)

"Baik rumah serta budaya-budaya tersebut kesemuanya sangat potensial dijual kepada wisatawan, makanya ini akan dipublikasikan lebih luas lagi sebagai kawasan wisata di Kalsel," kata pria yang lebih dikenal dengan sebutan Paman Birin ini.

Menurut orang nomor satu di Pemprov Kalsel tersebut sudah saatnya wilayahnya tidak mengandalkan lagi tambang batu bara sebagai penggerak ekonomi, karena emas hitam tersebut merupakan fosil yang bisa habis.

Sementara daerah lain sekarang lebih mengedepankan pengembangan pariwisata yang dapat mendatangkan uang tanpa harus merusak alam, karena itu sudah saatnya Kalsel mengembangkan dunia wisata tersebut lebih luas lagi dan tak ada habis-habisnya.

Bersejarah Saat melihat potensi rumah banjar tersebut, Gubernur Kalsel merasa senang kepada pemilik rumah yang sama sekali tidak memperbaharui model tampilan tempat tinggal mereka itu.

Aksi Sapta Pesona yang digagas Dinas Pariwisata Kalsel dalam memaksimalkan sumber daya pariwasata di Sungai Jingah, rupanya mengingatkan kenangan masa kecil Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor. Maklum, ia lahir dan besar di kampung tepi Sungai Martapura itu.

"Saya senang sekali kegiatan pagi ini bertempat di Sungai Jingah. Tempat yang bersejarah, tidak hanya bagi Kota Banjarmasin dan Kalsel, tetapi bagi saya pribadi," ujar Sahbirin.

Gubernur mengapresiasi langkah Dinas Pariwisata Kalsel dalam kegiatan ini. Ia berharap instansi ini lebih banyak berbuat lagi demi mewujudkan keinginan bersama untuk tidak lagi bergantung sepenuhnya pada sektor pertambangan. (zaim)

Baca Juga: Menengok Wajah Kuyu Kota Tua Ampenan

#Wisata #Wisatawan #Kalimantan Selatan #Wisata Kalimantan Selatan #Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Fun
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
IdeaFest 2025 kembali digelar di JICC Senayan, Jakarta. Mengusung tema “(Cult)ivate the Culture”, festival kreatif ini hadir dengan 120 sesi dan 500 pembicara inspiratif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Bagikan