Google Doodle Kenang Roehana Koeddoes, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia
Roehana Koeddoes berdarah Minang. (Foto: Google)
GAMBAR perempuan mengenakan tutup kepala "tikuluak tanduak" muncul di halaman depan pencarian Google, Senin (8/11). Wajahnya yang tampil dalam bentuk doodle itu terpampang di atas kolom pencarian bersamaan dengan gambar ilustrasi koran bertuliskan 'Google'.
Ilustrasi koran tersebut berkaitan dengan profesi yang dijalankan perempuan itu. Perempuan bernama Roehana Koeddoes itu merupakan seorang jurnalis perempuan pertama Indonesia. Ia kemudian menjadi pahlawan nasional pada 2019. Presiden Joko Widodo memberikan tanda kehormatan kepadanya pada 7 November 2019.
Baca Juga:
Roehana lahir pada 20 Desember 1884 di Koto Gadang, Sumatera Barat. Ia merupakan anak Moehamad Rasjad Maharadja Soetan, saudara sebapak dengan Sutan Sjahrir. Lahir pada periode tersebut, Roehana mengalami kesulitan dalam menerima pendidikan. Kala itu perempuan Indonesia umumnya tidak mendapatkan pendidikan formal. Namun, Roehana tidak pernah menyerah untuk meraih pendidikan tinggi.
Pada 1905, akhirnya ia mencoba membangun lembaga pendidikan yang terorganisir. Ia mendirikan sekolah bernama Arisanal di Koto Gadang. Kemudian pada Februari 1911, perempuan berdarah Minang ini membuat sebuah perkumpulan pendidikan khusus perempuan bernama Kerajinan Amai Setia. Sekolah ini memiliki program khusus yakni mengajarkan keterampilan dan kerajinan untuk anak perempuan. Di sini para murid juga diajarkan membaca tulisan Jawi dan Latin sampai mengelolanya.
Roehana tidak sendirian dalam mewujudkan sekolah ini. Dengan dukungan suaminya, ia mampu bertahan dengan segala keadaan dan akhirnya membujuk orang untuk berpihak padanya. Alhasil, Roehana berhasil merekrut 60 murid.
Terampil menulis, Roehana tidak hanya mengajar kerajinan perempuan. Dia percaya perempuan dapat menguasai berbagai bidang, seperti menulis misalnya. Tahun berikutnya, ia mengirim surat kepada Soetan Maharadja, pemimpin redaksi Oetoesan Melajoe (Utusan Melayu). Surat tersebut berisi keinginannya untuk memulai sebuah surat kabar berorientasi perempuan.
Baca Juga:
Mengenal Google Doodle Hari ini, Pelopor Batik Indonesia KRT Hardjonagoro
Kegiatan pendidikan Roehana sudah sampai di telinga Soetan. Oleh karena itu, pada 10 Juli 1912, terbitan pertama Soenting Melajoe (Sunting Melayu), sebuah surat kabar berbahasa Melayu diluncurkan. Nama surat kabar tersebut mengacu pada Sunting, hiasan kepala tradisional yang dikenakan oleh perempuan, tetapi juga merupakan plesetan dari kata lain yang berarti menyunting atau mengoreksi.
Roehana menjadi pemimpin redaksi, dibantu oleh putri Soetan Maharadja, Zoebaidah Ratna Djoewita. Surat kabar itu memiliki misi untuk meningkatkan tingkat pendidikan perempuan Indonesia, mengingat tak banyak perempuan yang bisa membaca bahasa Belanda dan materi pendidikan. Yang diberitakan seputar isu sosial pada saat itu seperti tradisionalisme, perceraian, hingga pendidikan anak perempuan.
Surat kabar tersebut berjalan berkat donatur yang sebagian berasal dari istri pejabat pemerintah atau bangsawan. Akhirnya, penerbitan surat kabar yang berkelanjutan menginspirasi penciptaan lebih banyak masyarakat pendidikan. Roehana tutup usia pada 17 Agustus 1972 di Jakarta. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Google Pixel 10 Pro Fold Nyaris Meledak saat Uji Daya Tahan, Jadi HP Lipat Paling Lemah?
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer