Roaster di ICRC 2022 Temukan 'Rasa' Baru dari Biji Kopi Persembahan IIT Coffee


Para roaster di ICRC temukan rasa baru dari kopi persembahan IIT Coffee. (foto: MP/Dicke Prasetya)
BIJI kopi yang digunakan pada kompetisi Indonesia Coffee Roasting Championship 2022 telah melalui pemilihan dan seleksi yang ketat demi mendapatkan kualitas terbaik untuk di-roasting oleh ke-12 peserta.
Keempat biji kopi yang digunakan pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) ini disuplai PT Indonesia International Trading (IIT Coffee). Biji-biji kopi itu telah melalui seleksi ketat yang bertahap. Direktur IIT Coffee Johan Soetanto mengatakan kepada Merahputih.com bahwa dibutuhkan proses yang lama untuk bisa menemukan biji kopi yang tepat untuk kompetisi bergengsi ini.
BACA JUGA:
Indonesia Coffee Roasting Championship 2022 Jadi Kompetisi Roasting Resmi Pertama di Indonesia
"Bean selection ini agak panjang prosesnya. Kami mengulik bersama, enggak semata-mata harus kita yang putusin atau sebelah pihak. Kami juga ada diskusi dengan pihak panitia, baiknya buat soal seperti apa (untuk roaster),” ujarnya. Ia mengungkap bahaw panitia mengajukan suatu permintaan untuk setiap proses. Untuk itu, mereka mencoba sebisa mungkin memenuhi meski dengan keterbatasan jadwal panen. “Kami sempat mundur dan kebutuhan volume juga. Beruntung bisa kami penuhi," ungkap Johan.

Johan melanjutkan, panitia juga melakukan seleksi yang lumayan ketat ya dari segi spec, moisture. Pihaknya mengajukan beberapa kali sampel biji kopi untuk di-cupping. Beberapa sampel ditolak, beberapa sampel diterima.
Untungnya, Johan bisa memberikan biji kopi pengganti yang ternyata jauh lebih bagus daripada yang diberikan sebelumnya. Uniknya, para roaster di kompetisi ini malah menemukan 'rasa' baru dari biji-biji kopi berkualitas tersebut. Beberapa flavor yang sebelumnya belum diketahui baru ditemukan setelah di-roasting para peserta. Tentunya itu disebabkan roasting plan yang unik.

Beberapa flavor yang dimaksud antara lain cokelat, spicy, ginger, dan sweet vanilla.
"Pada dasarnya saya setuju garis besarnya sih memang mirip-mirip (flavor-nya), kayak cokelat gitu," ungkap Johan. Namun, menurut Johan, ia belum menemukan flavor yang lebih spesifik seperti vanilla atau ginger. “Justru kami masih belajar juga dari para roaster yang ada ini karena kami mungkin nguliknya tidak sedalam mereka,” jelasnya.

Temuan baru itu sudah pasti menjadi kejutan yang baik bagi para produsen dan penyelenggara acara. "Dengan adanya kompetitor yang mengulik, kami jadi belajar hal baru juga. Dari sini bisa sharing informasi dan mungkin di masa depan jadi feedback ke produser juga tentang apa yang boleh ditonjolkan dan apa yang boleh ditingkatkan," tutupnya.
Pemenang ICRC 2022 akan diumumkan Jumat (21/1). Kamu bisa menyaksikan acara ini secara live di kanal Youtube Merahputih.com.(shn)
Bagikan
annehs
Berita Terkait
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri

Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi

Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong

Berburu Biji Kopi dalam Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025

Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara

Kisah 'Rambadia', Varian Kopi Teranyar dari Roemah Koffie
