Risma Paparkan Capaian Nyata Penanganan Kemiskinan dan Kelaparan di Forum PBB

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Juli 2024
Risma Paparkan Capaian Nyata Penanganan Kemiskinan dan Kelaparan di Forum PBB

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam forum pertemuan tingkat tinggi (High Level Political Forum/HLPF) PBB di New York, AS pada Kamis (11/7/2024). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menghadiri forum pertemuan tingkat tinggi (High Level Political Forum/HLPF) PBB.

HLPF dilaksanakan oleh Global Taskforce of Local and Regional Governments (GTF LRG) yang dikoordinasikan bersama Departemen Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDESA), dan didukung oleh UCLG, UN Habitat dan UNDP.

Forum tersebut merupakan upaya PBB untuk membumikan, melokalkan dan mempercepat pencapaian sasaran pembangunan dunia atau yang dikenal sebagai Sustainable Development Goals 2030 (SDGs 2030).

Ia menyampaikan, optimisme dalam penanganan kemiskinan sekaligus pencegahan kelaparan dengan pemanfaatan data yang terpadu dan terbaharui secara berkala.

Baca juga:

Menko PMK Muhadjir Effendy Paparkan Strategi Penanganan Kemiskinan Ekstrem


Dalam forum itu, Risma memaparkan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Indonesia diperbarui minimal sekali dalam tiap bulan oleh pemerintah daerah sehingga memudahkan untuk merancang solusi yang tepat untuk mengurangi pengeluaran keluarga maupun meningkatkan pendapatan mereka.

"Data yang akurat akan membuat penyaluran program pengentasan kemiskinan dilakukan lebih efektif dan efisien," katanya.


Selain itu, kerja sama dengan elemen masyarakat juga menjadi kunci untuk mencapai optimisme tersebut.

Ia menyebutkan, program permakanan gratis bagi lansia dan penyandang disabilitas yang tinggal sendiri didukung oleh kelompok masyarakat (pokmas) setempat yang memasak dan mengirimkannya.

Baca juga:

BPS DKI Catat Tingkat Kemiskinan di Jakarta Turun 3 Tahun Terakhir

Kementerian Sosial, tegas ia, telah menyediakan dua bentuk program utama, yaitu 3 rusun sewa murah (hanya Rp10 ribu per bulan) dan renovasi atau pembangunan hampir 16.000 rumah baru dalam tiga tahun terakhir.

Sementara dalam mengatasi masalah aksesibilitas, pihaknya memanfaatkan teknologi sebagai enabler, seperti bus sekolah, kapal sekolah, sepeda motor listrik, pembelajaran melalui broadband learning center, hingga penyediaan akses air bersih melalui mesin pengolah air (sea water reverse osmosis) yang dijalankan dengan tenaga surya.

Perwakilan Global Taskforce of Local and Regional Governments (GTF LRG) dan sekaligus UCLG Secretary General Emilia Saiz mengapresiasi kinerja pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Sosial Risma.

"Beliau sebagai sosok yang berorientasi pada aksi nyata dalam memajukan warganya dan sangat tepat sebagai menteri yang menangani masalah sosial,” ujar Emilia Saiz. (*)

#Dampak Kemiskinan #Angka Kemiskinan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Penerapan digitalisasi bantuan sosial (bansos) bakal mengurangi 34 juta orang miskin selama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang
Indonesia
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat keluarga dari kemiskinan. Ia mengatakan itu saat hadir di Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Jumat (22/8).
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Indonesia
Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos
Pendamping keluarga Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar di setiap daerah ditugaskan untuk membantu, memastikan keluarga dengan tingkat ekonomi terendah (desil 1) terdata,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran
Padahal tiga besar provinsi dengan penduduk miskin terbanyak di Indonesia berada di Pulau Jawa
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Indonesia
Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Tembus 464 Ribu Jiwa, Begini Respons Pramono Anung
Jumlah penduduk miskin di Jakarta tembus 464 ribu orang. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan mencari penyebabnya.
Soffi Amira - Sabtu, 26 Juli 2025
Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta Tembus 464 Ribu Jiwa, Begini Respons Pramono Anung
Indonesia
Penduduk Miskin Jakarta Naik, Gubernur Pramono Cari Penyebabnya
Begitu garis kemiskinan naik, penduduk yang sebelumnya sedikit di atas garis itu bisa langsung terdampak dan masuk kategori miskin.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Penduduk Miskin Jakarta Naik, Gubernur Pramono Cari Penyebabnya
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Mendadak Meroket, Gubernur Pramono Anung Ungkap Fakta Mengejutkan
Menurut Pramono, kenaikan signifikan jumlah pencari kerja di Jakarta saat ini berpotensi memengaruhi data kemiskinan BPS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Mendadak Meroket, Gubernur Pramono Anung Ungkap Fakta Mengejutkan
Indonesia
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin ekstrem yang mengacu pada garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia 2,15 dolar AS (PPP 2017) per kapita per hari, tercatat sebesar 0,85 persen atau 2,38 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Alasan BPS Belum Adopsi Penghitungan Jumlah Penduduk Miskin Ala Bank Dunia
Bagikan