Rio Waida Tidak Terburu-buru Gapai Ambisi Juara Dunia Selancar Ombak


Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida berpose usai temu media persiapan Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/Arindra Meodia)
MerahPutih.com - Rio Waida memiliki ambisi besar menjadi juara dunia surfing atau selancar ombak. Namun ia tidak ingin terburu-buru meraihnya.
Peselancar berdarah Jepang-Indonesia itu memilih untuk mengejar ambisinya tersebut secara perlahan-lahan. Dalam waktu dekat, ia menargetkan masuk 15 besar Champiohship Tour World Surfing League (WSL) lebih dahulu pada akhir musim ini yang berlangsung hingga September 2024.
Baca juga:
Strategi Rio Waida Mengatasi Ombak 'Mematikan' saat Tampil di Olimpiade 2024
"Mimpi terbesar saya dapat menjadi juara dunia, membawa pulang medali Olimpiade, dan untuk musim ini setidaknya berada di top 15," kata Rio di Jakarta, Kamis (25/4) dikutip dari Antara.
"Juara dunia mungkin lima tahun lagi, ketika saya berusia 28-29 tahun. Tidak perlu terburu-buru, saya masih 24 tahun, yang penting saya harus menjaga kesehatan dan kebugaran saya."
"Saya ingin step by step, hanya mengingat dan menyadari bahwa saya bisa di atas dan bisa di bawah."
Rio menjalani debut di Championship Tour, yang merupakan divisi teratas dalam liga selancar ombak dunia, pada 2023. Itu setelah menjadi pemuncak tangga Challenger Series pada akhir musim 2022.
Baca juga:
Tahun lalu, Rio menutup akhir musim di urutan ke-21 Championship Tour. Optimisme untuk mencapai target akhir musim terlihat ketika peselancar yang telah lolos Olimpiade Paris itu berhasil meraih peringkat ketiga atau sebagai semifinalis Rip Curl Pro Bells Beach, Victoria, Australia, pada awal bulan ini.
Berkat kesuksesannya itu Rio melonjak 10 tempat, menduduki peringkat ke-11 WSL. Saat ini, berada di peringkat ke-14, berhasil masuk mid-season cut atau dengan kata lain berhak berkompetisi melanjutkan jadwal Championship Tour hingga akhir musim.
Keberhasilan Rio untuk dapat berkompetisi di Championship Tour juga membuat dirinya semakin percaya diri menghadapi Olimpiade Paris 2024.
"Dulu saya masih kecil masih berusia 21 tahun tidak tahu banyak, tapi sekarang saya sudah punya lebih banyak pengalaman. Bedanya adalah rasa percaya diri, itu nomor satu," ujar Rio saat ditanya perbedaan dirinya dulu saat mengikuti Olimpiade Tokyo 2021 dan bersiap untuk Olimpiade Paris 2024.
Baca juga:
Louis Vuitton Ciptakan Koper Khusus untuk Obor dan Medali Olimpiade Paris 2024
Rio, yang mencapai 16 besar Olimpiade Tokyo, telah menuntaskan lima ajang Championship Tour WSL, dengan empat ajang tersisa hingga akhir musim, yaitu Tahiti Pro pada akhir Mei, Surf City El Salvador Pro pada awal Juni, Rio Pro di Brazil pada akhir Juni, dan Fiji Pro pada akhir Agustus. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
7 Atlet Selancar Ombak Indonesia Berburu Tiket Asian Games 2026

Belajar Banyak dari Olimpiade 2024, Rio Waida Membidik Los Angeles 2028

Alam Semesta Tidak Berpihak pada Rio Waida

Langkah Rio Waida Terhenti di Putaran Kedua Olimpiade Paris 2024

Atlet Surfing Olimpiade Paris 2024 akan Tinggal di Kapal Pesiar Aranui 5

Jalani Latihan Terakhir, Rio Waida Tak Mengalami Kendala Jelang Tampil di Olimpiade

Ganasnya Ombak Teahupo’o Tantangan Besar bagi Peselancar Termasuk Rio Waida di Olimpiade

Rio Waida Berangkat ke Tahiti Buat Taklukan Ombak Olimpiade Paris

Rio Waida Perlu Tingkatkan Massa Otot untuk Hadapi Ombak Besar di Olimpiade 2024

Rio Waida Tidak Terburu-buru Gapai Ambisi Juara Dunia Selancar Ombak
