Para selebritas yang mendukung untuk menghentikan kekerasan anti-Asia di AS. (Foto: Billboard)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
PENYANYI kenamaan Rihanna, Pharell William, CL, hingga Justin Timberlake beramai-ramai menyuarakan pendapat mereka untuk menolak dan mengutuk kekerasan anti-Asia yang mengalami eskalasi di AS. Peristiwa ini berangkat dari penembakan yang terjadi pada Selasa (16/3) di Atlanta dan menelan korban jiwa sebanyak delapan orang. Enam di antaranya perempuan keturunan Asia.
“Apa yang terjadi di Atlanta kemarin sangatlah brutal, tragis, dan bukan insiden yang dapat dibenarkan. Kebencian terhadap AAPI (Asian American and Pacific Islander) telah tersebar dan itu sangat menyebalkan!,” kata Rihanna dalam cuitannya di Twitter.
“Saya merasa sedih untuk komunitas Asia, dukungan saya ada bersama orang-orang yang ditinggalkan. Kebencian itu harus dihentikan,” lanjutnya.
CL memberikan dukungan agar kebencian terhadap orang keturunan Asia di AS berhenti. (Foto: Billboard)
Pada Rabu (17/3), Robert Aaron Long (21) ditetapkan sebagai tersangka setelah membunuh delapan orang di tiga tempat spa di Atlanta. Kendati demikian, penegak hukum di Atlanta menyebutkan penembakan yang dilakukan Aaron tidak bermotif rasial meski fakta di lapangan menunjukkan korban meninggal didominasi keturunan Asia.
Mantan anggota grup idola 2NE1, CL, pun ikut memberikan dukungan untuk menghentikan kebencian kepada orang-orang Asia yang berada di AS. Ia juga menyematkan situs GoFundMe untuk menggalang dukungan bagi organisasi non-profit agar menghentikan kebencian pada AAPI.
“Kita berpegangan tangan bersama. #StopAsianHate,” kata CL dalam akun Twitternnya.
Justin Timberlake juga ikut bersuara dan mengutuk keras aksi yang menewaskan enam orang keturunan Asia di AS itu. “Contoh yang menjijikan dan memuakkan bagaimana teror domestik diperbolehkan untuk mengeksploitasi komunitas,” kata pelantun lagu Love Never Felt So Good itu.
Pesan simpatik juga datang dari penyanyi Pharell William yang mengunggah ajakan untuk menghentikan kasus serupa.
Justim Timberlake ikut bersuara. (Foto: Billboard)
"Cukup sudah cukup. Malam kemarin adalah kejadian lain yang menghilangkan nyawa seseorang karena terorisme domestik. Kita harus melindungi saudara perempuan dan laki-laki kita yang merupakan keturunan Asia, berhenti membenci keturunan Asia sekarang,” tegas Pharell.
Data Universitas Cal State San Bernardino menyebutkan bahwa kejadian kriminal pada keturunan Asia di AS telah meningkat 150 persen pada 2020. Sejak Maret 2020 terhitung ada 3.800 laporan insiden yang terjadi akibat kebencian yang menargetkan orang Amerika keturunan Asia. (and)