Ridwan Kamil Janji Buka 1 Juta Lapangan Pekerjaan Selama 5 Tahun

MerahPutih.com - Calon gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) atau Bang Emil punya keinginan untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya di Jakarta jika menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Hal itu diungkap RK saat menghadiri Meet Up Startup Gen Z, di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Kamis (24/10).

"Kami akan siapkan lapangan pekerjaan mulai dari yang padat modal hingga padat karya. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) akan berusaha keras menghadirkan 1 juta lapangan pekerjaan dalam lima tahun," kata dia.

Pembukaan lapangan pekerjaan ini dilakukan antara lain untuk mengatasi tingginya angka pengangguran di Jakarta. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran di Jakarta pada tahun lalu mencapai 354 ribu orang.

"Di sisi padat modal seperti startup, tugas gubernur Jakarta nantinya adalah mengawinkan korporasi yang mau investasi di Indonesia dengan anak-anak muda di Jakarta yang melek dan punya keahlian terkait teknologi," ujar Ridwan Kamil.

Baca juga:

Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Naik, Begini Respons Ridwan Kamil

Selain itu, pihaknya juga akan menghadirkan 'bapak asuh' untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta. "Sewaktu di Jawa Barat, saya sudah bikin SMK-Shopee, SMK-Samsung, SMK-Microsoft, dan lainnya. Itu akan saya ulang di Jakarta. Ini pola link and match yang konkret," tambahnya.

Konsep lain yang diusung Ridwan Kamil adalah mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta lewat sektor kreatif dan sektor-sektor turunan terkait pariwisata.

"Jakarta harus punya gagasan ekonomi baru, dan ekonomi baru itu paling kenceng ada di ekonomi kreatif, dan motornya adalah ekonomi digital," ucap dia.

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono akan menghadirkan co-working space agar para penggiat ekonomi kreatif bisa berinteraksi melahirkan gagasan-gagasan baru. Hadirnya co-working space secara luas juga bisa memupuk jiwa kewirausahaan anak muda Jakarta.

"Upaya-upaya ini diharapkan bisa menumbuhkan angka perekonomian, membantu tujuan Presiden Pak Prabowo Subianto untuk mengejar pertumbuhan ekonomi nasional di angka 8 persen," tutupnya. (Asp).