Ridwan Kamil Ingin Perbanyak Perumahan di Tengah Kota untuk Selesaikan Macet

MerahPutih.com - Bakal calon gubernur (bacagub) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil atau RK mempunyai ide dalam mengentaskan masalah kemacetan di Jakarta. Ia berjanji akan banyak membangun perumahan di tengah kota jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta.

Gagasan itu pun akan dibawa Ridwan Kami bersama wakilnya Suswono untuk kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

"Memperbanyak perumahan di tengah kota, untuk menyelesaikan masalah macet. Program memperbanyak perumahan rakyat di tengah kota, maka tolong dibantu," kata Ridwan Kamil di kantor DPD Demokrat DKI Jakarta Jalan Bangka, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/8).

Baca juga:

Maju di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Perkenalkan Diri sebagai 'Bang Emil'

Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, dalam mengatasi kemacetan juga pihaknya akan mendirikan apartemen di atas pasar-pasar yang ada di ibu kota.

Karena, kata Bang Emil, lahan di Jakarta sudah sangat mahal sehingga perlu inovasi untuk menyediakan perumahan murah dengan mendirikan apartemen di atas pasar daerah.

"Semua pasar di Jakarta bawahnya pasar, atasnya apartemen, supaya jarak lebih dekat," ucapnya.

Selain apartemen di atas pasar, lanjut dia, ada pula gagasan untuk membangun apartemen murah di atas stasiun. Hal ini akan meminta bantuan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar bisa mengizinkannya.

Baca juga:

Pasca Ravisi UU Pilkada, KIM Plus Tetap Solid Dukung Ridwan Kamil

Dengan banyaknya perumahan rakyat di tengah kota, menurutnya, maka masalah macet bisa diatasi, karena warga tidak lagi memilih perumahan yang jauh dari Jakarta, yang dapat menimbulkan kemacetan.

"Saya punya ide gila lagi membangun apartemen di atas jalan. Kan jalan adalah lahan, bayangkan wajah yang saya rencanakan, apa yang terjadi bisa tinggal di tengah kota, menghemat perjalanan, bisa mengurangi polusi udara juga," urainya.

RK mengungkapkan, ada 70 lebih gagasannya untuk menyelesaikan masalah di Jakarta, mulai dari penanganan macet, polusi udara, banjir dan permasalahan lainnya di Jakarta. (Asp)