Ricky Lie, Jadi Pesulap Karena Ditantang Sang Ayah


Dua tahun di Jepang, Lie kembangkan Indonesia dengan sulap. (Foto: Instagram/Ricky_Lie27)
RICKY Lie, pesulap dari komunitas Magician Depok kembangkan Indonesia lewat sulap sejak kepulangannya dari Jepang.
"Tujuan saya ke Jepang ini buat berkembang. Kalau pengin tahu sesuatu, jangan jadikan diri lo manja, tapi berusaha," tutur Lie usai acara "Meet Up Depok #1" di Digital Innovation Lounge Depok, Sabtu (5/8).
Motivasi Lie untuk menuntut ilmu sulap hingga ke Jepang didapatnya dari tantangan sang ayah saat ia tertangkap merokok. Semasa SMA, Lie kerap dikritik atas kenakalannya, hingga ibunya berkali-kali menasihatinya.
Suatu ketika, ayah Lie mengetahui kenakalan Lie dan terkejut karena di usianya yang muda, Lie sudah coba-coba untuk merokok. Ibunda Lie menahan amarah sang ayah lantaran jera menasihatinya.
Ayah Lie mengerti kenapa ibunda bersikap demikian, lalu ia menyuruh Lie untuk duduk bersamanya. Sang ayah kemudian berkata, "Kamu boleh ngerokok, tapi tunjukkan sesuatu yang menarik untuk ayah."
Sejak saat itu, Lie merasa tertantang. Sempat bertemu pesulap asal Jepang, Lie memberanikan diri ke sana. "Modal nekat untuk belajar di sana. Akhirnya biarpun enggak lama, sekitar setahun dua tahunan, tapi dapat pelajaran dari situ: attitude seorang pesulap," ujar Lie.
Kendati demikian, ketika Lie sudah mahir bemain sulap dengan teknik ilusi rokok, ia tetap tidak bisa membuktikan dirinya kepada sang ayah. Ilmu yang ia pelajari setengah tahun lamanya tak dapat ia tampilkan karena sang ayah telah tutup usia.
Kepergian sang ayah tidak memupus harapan Lie, sejak saat itu ia ingin menampilkan kemahirannya bermain sulap ke khalayak. Ia ingin menunjukkan bahwa tak sepenuhnya kenakalan itu berujung negatif.
"Contohnya kayak tadi, saya suka bermain segala sesuatu dengan rokok. Dan bermain sulap kayak gimana di sana itu saya terapin di indonesia."
Lie tampak senang dengan keterampilan sulap yang dimilikinya. Pasalnya, selain sebagai hobi dan media penyampai aspirasi, sulap juga bisa dijadikan profesi. (Bing)
Baca juga berita terkait: Fakta Menarik Hashima, Pulau Tak Berpenghuni di Jepang
Bagikan
Berita Terkait
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung

Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026

Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan

Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi

Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN

Trailer Now You See Me: Now You Don’t Dirilis, Aksi Sulap dan Heist Level Dewa Kembali!

Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?

Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
