Ribuan Wisatawan Ditolak Masuk Kebun Raya Bogor

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Desember 2020
Ribuan Wisatawan Ditolak Masuk Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor (Foto: Kebun Raya).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wisatawan yang berkunjung ke Kebun Raya Bogor pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menurun. Pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung sekitar 3.000 hingga 4.000 orang.

Penurunan terjadi setelah pemerintah menerapkan aturan wajib memperlihatkan hasil tes cepat antigen atau hasil tes usap PCR negatif, mulai Kamis, 24 Desember 2020.

Baca Juga:

Aparat Keamanan Diminta Waspada Jelang Malam Pergantian Tahun

Humas Pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) Zainal Arifin menegaskan, penerapan aturan wajib memperlihatkan hasil tes cepat antigen atau hasil tes usap PCR negatif, diberlakukan bagi pengunjung dari luar Bogor, sedangkan pengunjung dari Kota Bogor dan Kabupaten Bogor wajib memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk memastikan domisilinya di Bogor.

Ia memaparkan, sejak diberlakukannya aturan wajib memperlihatkan hasil tes cepat antigen atau hasil tes usap PCR negatif, mulai Kamis (24/12) sudah ratusan orang yang batal mengunjungi Kebun Raya Bogor, karena tidak diizinkan masuk.

Pengelola Kebun Raya Bogor membuka dua pintu masuk untuk pengunjung pada akhir pekan dan hari besar nasional, yakni pintu utama atau pintu I di Jalan H Juanda serta pintu III di Jalan Raya Pajajaran.

Zainal menjelaskan, di pintu masuk penjagaan terhadap pengunjung dilakukan oleh petugas tiket, Satpam Kebun Raya Bogor, serta diawasi oleh petugas dari Satpol PP Kota Bogor.

Pengunjung kebun raya
Pengunjung Kebun Raya Bogor. (Foto: Antara)

Bahkan, pada hari pertama diberlakukannya aturan wajib memperlihatkan hasil tes cepat antigen atau hasil tes usap PCR yang negatif, juga ada pengawasan dari petugas Kepolisian.

"Pada hari pertama diberlakukan aturan ini, Wali Kota Bogor meninjau langsung ke Kebun Raya Bogor," katanya.

Menurut Zainal, penerapan aturan wajib memperlihatkan hasil tes cepat antigen atau hasil tes usap PCR yang negatif berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Bogor Nomor 440.45-911 tahun 2020, serta Surat Edaran Satgas COVID-19 Kota Bogor Nomor 01/STPC.BGR/XII Tahun 2020.

"Sasarannya, untuk mencegah penyebaran virus corona. Pengelola Kebun Raya Bogor mendukung langkah Pemerintah Kota Bogor dalam mencegah penyebaran COVID-19 selama liburan Nataru tahun 2020," katanya. (*)

Baca Juga:

Ridwan Kamil Ingatkan Tiga Larangan Tahun Baru Bagi Warganya

#Kota Bogor #Kebun Raya Bogor
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan konsumen hingga miliaran rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Indonesia
Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang
modifikasi yang dilakukan adalah memindahkan titik penaikan dan penurunan penumpang Transjabodetabek P11 di Kota Bogor, yang semula di Cidangiang dan Terminal Barangnangsiang menjadi di Botani Square.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang
Indonesia
Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan
Kebijakan Satpol PP Kota Bogor menghancurkan gerobak milik pedagang usai melakukan penertiban di Bogor Timur menuai reaksi keras dari kalangan anggota dewan
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan
Indonesia
Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan
BNPB Kota Bogor melaporkan sejumlah kerusakan ringan akibat gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 April 2025
Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan
Berita
10 Fakta Gempa Bogor: Dipicu Sesar Citarik dan Disertai Suara Dentuman
Fakta Gempa Bogor: 1. Terjadi pada Malam Hari, 2. Magnitudo 4,1, 3. Gempa Tektonik Kerak Dangkal, 4. Gempa Bertipe Geser, 5. Sesar Citarik,
ImanK - Jumat, 11 April 2025
10 Fakta Gempa Bogor: Dipicu Sesar Citarik dan Disertai Suara Dentuman
Indonesia
Bogor Diguncang Gempa, Kamis (10/4) Malam, Dipicu Retakan di Kerak Bumi
Gempa bumi termasuk yang berlangsung akibat aktivitas sesar aktif.
Dwi Astarini - Jumat, 11 April 2025
Bogor Diguncang Gempa, Kamis (10/4) Malam, Dipicu Retakan di Kerak Bumi
Indonesia
Erdogan Dijadwalkan Datang 11.00 WIB, Prabowo Sudah Siap-Siap di Istana Bogor Sejak Jam 9
Sedikitnya 2.500 pelajar SD dan SMP siap menyambut di sekeliling pedestrian yang akan dilalui oleh Presiden Erdogan.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
Erdogan Dijadwalkan Datang 11.00 WIB, Prabowo Sudah Siap-Siap di Istana Bogor Sejak Jam 9
Indonesia
Bogor Pagi Contraflow karena Rombongan Erdogan, Siang Suryakencana Ditutup Ada Cap Go Meh
Lalu lintas Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu ini dipastikan sangat sibuk.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
Bogor Pagi Contraflow karena Rombongan Erdogan, Siang Suryakencana Ditutup Ada Cap Go Meh
Indonesia
5 Titik Pengalihan Lalin Selama Kunjungan Presiden Turkiye Erdogan di Bogor
Sistem contraflow akan dberlakukan untuk iring-iringan tamu negara mulai seputaran Tugu Kujang hingga pintu 1 Istana Bogor.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
5 Titik Pengalihan Lalin Selama Kunjungan Presiden Turkiye Erdogan di Bogor
Indonesia
Polisi Jelaskan Detik-detik Pembunuhan Satpam oleh Anak Majikan di Bogor
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi menyebutkan bahwa Septian dihabisi Abraham ketika bangun tidur.
Frengky Aruan - Senin, 20 Januari 2025
Polisi Jelaskan Detik-detik Pembunuhan Satpam oleh Anak Majikan di Bogor
Bagikan