Ribuan Warga Halmahera Barat Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Ibu
Kolom abu vulkanik membumbung keluar dari kawah Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, Minggu (28/4/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)
MerahPutih.com - Berdasarkan laporan dari Badan Geologi Kementerian ESDM tingkat aktivitas Gunung Ibu sejak 16 Mei 2024 hingga hari ini masih berada di Level IV (Awas).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah warga Halmahera Barat, Maluku Utara yang sudah dievakuasi sebanyak 2.011 orang agar terhindar dari bahaya erupsi Gunung Ibu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, ribuan warga tersebut dievakuasi secara maraton sejak berapa hari yang lalu oleh petugas SAR gabungan ke posko pengungsian yang tersebar di beberapa lokasi yang jauh lebih aman.
Pusdalops BNPB mengonfirmasi sebagian besar yang dievakuasi merupakan warga Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu yang terdampak langsung paparan erupsi Gunung Ibu.
Baca juga:
Badan Geologi Prediksi Jarak Lontaran Erupsi Gunung Kelimutu
"BNPB terus mendorong dukungan logistik peralatan berupa sembako, makanan siap saji, tenda pengungsi, masker dan kebutuhan masyarakat lainnya selama berada di pengungsian," kata dia.
Ia memastikan BNPB bersama dengan TNI/Polri dan Pemerintah Maluku Utara telah mempertebal pengiriman tenaga medis, psikososial dan obat-obatan untuk mempercepat penanganan terhadap warga yang sakit.
Pihaknya mencatat tim medis tersebut setidaknya sudah menangani lebih dari 1.000 warga yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat abu vulkanis Gunung Ibu.
"Dua pasien di antaranya dirujuk menuju RSUD Jailolo karena membutuhkan perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Tercatat, paling tidak telah terjadi sekitar 10 kali kejadian erupsi dan yang terakhir terjadi pada Rabu (29/5) sore pukul 15.45 WIT, terekam pada seismograf dengan amplitude maksimum 28 mm dan berdurasi 108 detik. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Beri Efek Jera, DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Legislator Dukung Presiden Pecat Bupati Aceh Selatan
Legislator PKB Minta Pemerintah jangan cuma Bicara, Lindungi Tanah Korban Bencana dan Sikat Mafia
Imbas Kasus Bupati Aceh Selatan, Mendagri Larang Semua Kepala Daerah Keluar Negeri Sampai 15 Januari
Masih Gelap, Listrik dan BBM Jadi Kebutuhan Paling Mendesak Korban Bencana di Sumatra
Seskab Teddy Tegaskan Presiden Perintahkan Percepatan Penganan Bencana Sumatra