Media Inggris Tetap Hormati Bangsa Indonesia di Tengah Kasus Reynhard Sinaga

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Rabu, 08 Januari 2020
Media Inggris Tetap Hormati Bangsa Indonesia di Tengah Kasus Reynhard Sinaga

Media massa di Inggris sama sekali tak menyinggung Indonesia (Sumber: Twitter/@bruceemond)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KASUS Reynhard Sinaga menggemparkan benua biru Eropa. Namanya menjadi headline di sejumlah surat kabar ternama di Inggris. Bukan karena prestasinya dalam bidang akademis melainkan tindak kriminal yang dilakukannya.

Pemuda kelahiran Jambi tersebut didakwa atas kasus pemerkosaan terhadap 190 pria di Manchester, Inggris. Pria-pria yang dijebak olehnya rata-rata masih muda.

Baca Juga:

Waspada 'Predator' di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Reynhard
Reynhard disebut sebagai pemerkosa terburuk dunia (Sumber: Twitter/@BruceEmond)

Kasus mega perkosaan tersebut sontak membuat warga Indonesia yang tinggal di luar negeri resah. Para WNI (Warga Negara Indonesia) yang bermukim di Inggris berpikir bahwa yang dilakukan oleh Reynhard tersebut dapat memberi citra buruk bagi warga Indonesia.

Mereka takut warga Inggris akan mendiskriminasi mereka akan tindakan yang dilakukan oleh saudara senegaranya.

Ketakutan tersebut tampaknya tak terbukti. Ketika mengangkat profil Reynhard, media-media di Britania Raya jarang membahas kewarganegaraannya.

Mereka cenderung fokus pada perilaku Reynhard sehari-hari di Inggris dan kronologi kejahatan yang dilakukannya pada para korban. Sesekali mereka juga menyinggung latar belakang pendidikan Reynhard yang tengah menempuh pendidikan S3.

Baca Juga:

Jangan Takut, Hadapi Pelaku Pelecehan Seksual

Reynhard
Media Inggris soroti latar belakang pendidikan Reynhard (Sumber: Twitter/@BruceEmond)

Alih-alih menyebutnya sebagai orang Indonesia. Media-media terkemuka Inggris lebih nyaman memanggilnya sebagai "monster". "The UK press isn't calling Reynhard Sinaga an Indonesian rapist. He is Britain's most prolific - paling banyak korban - rapist. Being WNI isn't an issue for them as he acted as an individual (Pers Inggris tidak menyebut Reynhard Sinaga sebagai pemerkosa asal Indonesia. Dia adalah pemerkosa paling produktif - paling banyak korban - di Inggris. Menjadi WNI bukanlah masalah besar bagi mereka karena ia bertindak sebagai individu) ," tulis seorang Penulis dan Editor yang bermukim di Inggris, Bruce Emond di akun Twitternya.

Reynhard
Reynhard dikenal sebagai pemerkosa terburuk di Inggris (Sumber: Twitter/@BruceEmond)

Dirinya menjelaskan bahwa di koran METRO, status Reynhard sebagai warga Indonesia baru disebutkan di paragraf kedelapan. Sementara liputan BBC baru menyebut Reynhard Sinaga asal Indonesia di menit keenam.

"Tidak ada sebutan Indonesa di front page story Daily Mail tentang Reynhard Sinaga. Nah koran terkenal xenophobia (ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain) dan jingoisme (patriotisme ekstrem dalam bentuk kebijakan luar negeri yang agresif) pun tidak anggap negara asal pelaku penting," tulis Emond lagi. (avia)

Baca Juga:

Tempat Kerja Tidak Bebas Pelecehan, Kenali Bentuknya!

#Pemerkosaan #Kasus Pemerkosaan #Reynald Sinaga #Inggris #Manchester
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Olahraga
Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?
Thomas Partey dibebaskan dari tuduhan pemerkosaan. Ia juga membantah semua tuduhan tersebut. Sebelumnya, ia didakwa atas lima kasus pemerkosaan.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?
ShowBiz
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Pria tersebut ditemukan dengan luka-luka yang sesuai dengan akibat terjatuh.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Olahraga
Achraf Hakimi Tersandung Kasus Pemerkosaan, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Achraf Hakimi tersandung kasus pemerkosaan. Ia terancam hukuman 15 tahun penjara. Kasus ini bermula pada 25 Februari 2023 lalu.
Soffi Amira - Sabtu, 02 Agustus 2025
Achraf Hakimi Tersandung Kasus Pemerkosaan, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Indonesia
Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat
Indonesia menyerukan kepada negara-negara lain yang belum mengakui Palestina untuk mengikuti langkah Inggris dan “memberikan pengakuan tanpa syarat kepada Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat”.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat
Indonesia
Inggris Ancam Israel Bakal Akui Negara Palestina, Jika Krisis Kemanusia Berlanjut
PM Inggris menyebut prospek solusi dua negara yang semakin terancam sebagai alasan pihaknya menyatakan akan mengakui Palestina, kecuali jika rezim Zionis memperbaiki kondisi di Jalur Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Inggris Ancam Israel Bakal Akui Negara Palestina, Jika Krisis Kemanusia Berlanjut
ShowBiz
Jelang Pemakaman, Jenazah Ozzy Osbourne akan Dibawa Melewati Kota Birmingham
Direncanakan, iring-iringan pembawa jenazah akan melewati Kota Birmingham, melintasi Broad Street di pusat kota mulai pukul 13.00 waktu setempat pada Rabu (30/7).
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
 Jelang Pemakaman, Jenazah Ozzy Osbourne akan Dibawa Melewati Kota Birmingham
Olahraga
Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar
Thomas Partey didakwa atas lima kasus pemerkosaan. Namun, Arsenal enggan berkomentar soal mantan pemainnya itu.
Soffi Amira - Selasa, 22 Juli 2025
Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar
Indonesia
Legislator PKB Desak Hukuman Kebiri Kimia bagi Pelaku Pemerkosaan Anak di Cianjur
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah, mengecam keras kasus pemerkosaan yang menimpa seorang anak perempuan berusia 16 tahun oleh 12 laki-laki di Cianjur, Jawa Barat. Ia menilai tindakan bejat para pelaku sebagai kejahatan kemanusiaan yang keji dan tidak beradab. Untuk itu, Abdullah mendesak agar para pelaku dijatuhi hukuman maksimal, termasuk kebiri kimia. "Kejadian ini sangat mengoyak nurani. Ini bukan hanya kriminalitas, tapi sudah masuk dalam kategori kebiadaban. Negara tidak boleh lunak terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Saya minta para pelaku dihukum seberat-beratnya, termasuk diberi hukuman kebiri sesuai dengan regulasi yang berlaku," tegas Abdullah pada Selasa (15/7). Ia juga menyerukan aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, Abdullah menekankan pentingnya memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan psikologis secara menyeluruh. "Korban adalah anak yang masih dalam proses tumbuh kembang, dan kekerasan seksual ini bisa berdampak jangka panjang bagi kehidupannya. Negara harus hadir melindungi korban, bukan hanya menghukum pelaku," ujarnya. Menurut Abdullah, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak secara jelas mengatur sanksi tambahan seperti kebiri kimia, pemasangan alat deteksi elektronik, hingga pengumuman identitas pelaku untuk kejahatan seksual anak. Ia mendorong agar ketentuan ini diterapkan secara nyata demi memberikan efek jera. "Kita tidak boleh mentoleransi kejahatan terhadap anak. Jangan ada celah hukum yang membuat pelaku bisa lolos dari hukuman maksimal," tutup Abdullah. Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah korban dilaporkan hilang selama empat hari pada Juni 2025. Korban menceritakan bahwa ia diperkosa oleh 12 orang setelah diiming-imingi jalan-jalan dan dibelikan barang. Ia kemudian dibawa ke Puncak, Cianjur, dan diperkosa secara bergilir di beberapa lokasi berbeda selama berhari-hari. Meta Keyword: pemerkosaan anak, Cianjur, Abdullah PKB, Komisi III DPR, kejahatan seksual, kebiri kimia, perlindungan anak, UU Perlindungan Anak, kekerasan seksual, efek jera, korban pemerkosaan, hukum pidana, kejahatan kemanusiaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Legislator PKB Desak Hukuman Kebiri Kimia bagi Pelaku Pemerkosaan Anak di Cianjur
ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Indonesia
2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
Pernyataan Fadli Zon soal pemerkosaan massal 1998 dinilai membuat luka korban semakin dalam.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
Bagikan