Headline

Rencana Trump Pindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem Bisa Picu Perang

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 06 Desember 2017
Rencana Trump Pindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem Bisa Picu Perang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump di panggung St Louis, AS (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyampaikan kepada pemimpin negara-negara Arab terkait rencana pemindahan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Keputusan Trump memindahkan kantor kedutaan AS ke Yerusalem dinilai berbahaya karena bisa memicu pertikaian di Timur Tengah.

Sebagaimana diketahui, pemindahan kantor kedutaan ke Yerusalem merupakan salah satu janji kampanye Trump. Selain itu, langkah Amerika Serikat memindahkan kantor kedutaan ke Yerusalem secara tidak langsung merupakan pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Beberapa pejabat tinggi AS pada Rabu (6/12) menyatakan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sehingga pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv tinggal menunggu waktu saja.

Sementara di pihak lain, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Jordania Abdullah, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi serta Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz, telah menerima telepon dari Trump terkait perpindahan kedutaan AS. Padahal para pemimpin Timur Tengah telah memperingatkan bahwa langkah sepihak AS menyangkut Yerusalem akan merusak upaya perdamaian serta menimbulkan kekacauan di kawasan itu.

Pada saat yang sama, seorang menteri Israel menyambut baik keputusan Trump itu dan menyatakan tekad bahwa Israel siap menghadapi kekerasan yang mungkin muncul.

Trump memberi tahu Abbas "soal rencananya untuk memindahkan Kedutaan Besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem," kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rdainah.

Selain memperingatkan bahwa keputusan seperti itu bisa membahayakan proses perdamaian serta terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan, Abbas juga meminta Paus Fransiskus dan para pemimpin Rusia, Prancis dan Jordania untuk ikut turun tangan.

Menurut sejumlah pejabat AS sebagaimana dilansir Antara, Trump diperkirakan akan menandatangani keputusan yang menetapkan bahwa AS masih mempertahankan kedutaan di Tel Aviv selama enam bulan lagi namun akan berusaha untuk mempercepat pemindahan.

Pemerintahan Trump akan memerlukan waktu untuk menangani masalah logistik seperti belum adanya gedung kedutaan serta perumahan yang aman bagi para anggota staf di Yerusalem, menurut seorang pejabat AS.

Israel merebut Yerusalem Timur dari Arab dalam perang Timur Tengah pada 1967 dan kemudian mencaploknya lewat pendirian pemukiman warga. Langkah Israel itu tidak diakui keabsahannya oleh dunia internasional.(*)

#Donald Trump #Yerusalem #Konflik Palestina #Kedutaan Besar
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Pemerintahan Trump berulang kali mengatakan, semua opsi, termasuk kekuatan militer, tetap terbuka di tengah pengerahan besar-besaran pasukan AS di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - 18 menit lalu
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - 42 menit lalu
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Lifestyle
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Rush Hour 4 akhirnya maju dengan Paramount sebagai distributor. Jackie Chan dan Chris Tucker kembali, sementara Brett Ratner memimpin penyutradaraan setelah intervensi Presiden Donald Trump.
ImanK - Kamis, 27 November 2025
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Dunia
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Israel kembali menyerang Gaza, Palestina. Serangan tersebut membuat Israel telah melanggar perjanjian gencatan senjata.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Bagikan