Rencana Kenaikan Pertalite dan Gas 3 Kilogram Bikin Resah Masyarakat


Gas Elpiji bersubsidi di salah satu agen di Palangka Raya (ANTARA/Rendhik Andika)
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan memberikan sinyal dalam waktu dekat, selain bensin Pertamax yang sudah naik, bensin Pertalite, Premium dan gas LPG 3 Kilogram (kg) juga akan mengalami kenaikan secara bertahap sampai September 2022 (1/4).
Pernyataan Luhut tersebut, dikecam Anggota DPR, lantaran membicarakan sesuatu yang bukan kewenangannya. Luhut dinilai tidak sepatutnya bicara soal rencana kenaikan BBM jenis Pertalite, Premium dan gas LPG 3 kilogram
Baca Juga:
Kenaikan Harga Pertamax Dinilai Picu Peralihan Pengguna ke Pertalite
"Karena masalah itu bukan urusannya sebagai menko marves. Ditambah lagi yang dibicarakan belum pernah dibahas di DPR. Pernyataannya membuat resah dan meneror masyarakat dengan serentetan ancaman kenaikan harga-harga sumber energi kebutuhan sehari-hari mereka," kata anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto dalam keterangannya, Minggu 3/4).
Apalagi, kata Mulyanto, kalau gas LPG 3 kg dan Pertalite juga ikut dinaikan, yang merupakan hajat hidup orang banyak. Padahal Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pernah menyatakan tidak akan menaikan harga energi yang membuat market shock.

Mulyanto menegaskan, Luhut offside dan kebablasan membahas masalah ini. Seharusnya yang bicara seperti ini adalah Menteri ESDM atau Menteri Keuangan, sesuai dengan kapasitas dan portofolio kementeriannya.
"Itupun tidak dengan cara “intimidasi” seperti ini yang dapat membuat resah masyarakat. Apalagi sekarang baru saja memasuki bulan Ramadhan," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Presiden Jokowi, kata Mulyanto, sudah sepantasnya mengingatkan Luhut agar jangan terlalu banyak mengobral berbagai ancaman kenaikan harga kebutuhan pokok yang akan membuat masyarakat resah.
"Soal Minyak goreng saja belum selesai. Lalu kelangkaan solar dan pertalite. Ini semua semakin menekan kehidupan harian mereka. Sementara daya beli masyarakat belum pulih benar, karena terdampak pandemi COVID-19," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Luhut Beri Sinyal Giliran Harga Gas 3 Kg dan Pertalite Menyusul Naik
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pertamina Tambah 1,2 Juta Tabung Gas Subsidi 3 Kilogram, Antisipasi Lonjakan Saat Libur Maulid Nabi di Jateng

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen

Harga BBM Nonsubsidi Kompak Naik di Awal Juli 2025, Hampir Capai Rp 500 Per Liter

Gas Elpiji 3 Kilogram Bakal Dipatok Satu Harga di Seluruh Indonesia, Mulai Berlaku 2026

Libur Panjang Hari Kenaikan Isa Almasih, Pertamina Tambah 750.360 Tabung Elpiji

Sindikat Pengoplos Pindahkan Elpiji bersubsidi ke Nonsubsidi di Jakut dan Jaktim, Negara Rugi Rp 16 Miliar

Pertamina Lakukan Pembaruan, Harga BBM Non Subsidi Pertamax dan Dex Series Turun Mulai 1 Mei

Bidlabfor Polda Jateng Olah TKP Pertalite Bercampur Air di SPBU Klaten

Dua Karyawan Pertamina Fuel Terminal Boyolali Ditangkap Polres Sukoharjo Saat 'Kecing' Pertalite

Bareskrim Ungkap Kasus Pengoplosan Gas, Pelaku Raup Keuntungan Rp 10 M Setelah Pindahkan Isi LPG 3 Kg
