Reaksi PDIP atas Langkah Budiman Sudjatmiko Bertemu Prabowo

Prabowo Subianto bersama Budiman Sudjatmiko. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam.
Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan, ada indikasi pelanggaran disiplin atas langkah Budiman bertemu Prabowo.
"Kalau Pak Efendy (Simbolon) kemarin kan sebenarnya dia ada acara marga Simbolon, lalu Pak Prabowo diundang, kemudian dia buat pernyataan itu. Lalu Budiman malah datang ke Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya,” kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (19/7).
Baca Juga:
Kunjungi Prabowo, Budiman Sudjatmiko: Indonesia Layak Dapat Orang Terbaik
Komarudin mengingatkan kebebasan Budiman sebagai kader PDIP dalam konteks politik diatur oleh organisasi. Salah satu yang diatur, yakni soal dukungan politik terhadap calon presiden dan calon wakil presiden.
“Kalau urusan politik bicara soal presiden, wakil presiden itu kan urusan organisasi, sebagai anggota partai,” ujarnya.
Lebih lanjut Komarudin mengaku heran atas sikap Budiman yang seakan tidak mengerti aturan berorganisasi. Menurutnya, alasan Budiman menemui Prabowo atas nama pribadi tidak bisa diterima dalam kapasitasnya sebagai kader PDIP.
“Jadi tidak bisa dibilang 'wah ini saya pribadi', itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masa tidak tahu berorganisasi, gimana sih,” ujarnya.
Baca Juga:
Budiman Sudjatmiko: Kapal Indonesia Harus Dikayuh Orang Seperti Prabowo
Komarudin menilai, pernyataan Budiman yang menyebut Prabowo sebagai tokoh terbaik untuk Indonesia mengindikasikan adanya dukungan kepada Menteri Pertahanan RI tersebut.
Atas ucapan tersebut, lanjut Komarudin, menyiratkan Budiman tidak patuh atas Keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
“Memberinya dukungan kepada Pak Prabowo ya itu sama saja dengan tidak mendukung keputusan ketua umum partai kan. Ya sudah tidak usah bergabung dengan PDIP kalau tidak mau diatur PDIP,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Bertemu di Kertanegara, Prabowo dan Budiman Sudjatmiko Bahas Pentingnya Persatuan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
