Re:Style, Ketika Limbah Mobil Disulap Jadi Koleksi Fashion Edgy


Hyundai Motor luncurkan koleksi busana baru, Re:Style 2021. (Foto: Instagram/pressehyundaifr)
PERUSAHAAN otomotif yang berpusat di Korea telah meluncurkan koleksi busana Re:Style 2021. Proyek fashion dari Hyundai Motor Company ini, memanfaatkan bahan-bahan yang dibuang selama proses manufaktur mobil.
Re:Style 2021 juga bermitra dengan toko-toko fashion seperti select L'Eclaireur dan Boontheshop yang diluncurkan di Seoul dan Paris. Kolaborasi unik ini menyoroti komitmen produsen otomotif yang terus berkembang untuk menjadi ramah lingkungan, dengan melakukan kolaborasi kreatif dengan melibatkan konsumen yang peduli akan lingkungan.
Secara khusus, kemitraan Hyundai Motor dengan L'Eclaireur dan Boontheshop mencerminkan sebuah komitmen. Menggandeng dua perusahaan fashion untuk proses produksi yang lebih ramah lingkungan, lalu menawarkan barang-barang fashion yang mudah diakses serta dapat dikenakan. Proyek Re:Style telah berjalan selama tiga tahun.
Baca juga:

Thomas Schemera selaku Chief Marketing Officer Global dan Kepala Divisi Pengalaman Pelanggan Hyundai Motor Company mengatakan, bahwa mereka meningkatkan kolaborasi ini dengan berbagai industri di seluruh dunia untuk mengantarkan masa depan yang berkelanjutan untuk lingkungan.
Re:Style 2021 adalah salah satu proyek yang diharapkan berfungsi sebagai titik fokus bagi konsumen muda di seluruh dunia. Misalnya untuk memahami dampak pembuangan bahan sisa makanan pada lingkungan dan bagaimana mereka dapat secara kreatif atau praktis mengatasi hal itu.
Baik di toko online maupun offline, L'Eclaireur dan Boontheshop menjual dua belas item fashion yang terdiri dari jaket track, kaus, hoodies zip-up, celana pendek dan celana panjang. Semua produk fashion ini dijual dalam jumlah yang terbatas. Toko offline akan dibuka selama dua minggu dari 14 hingga 28 Oktober 2021.
Baca juga:
Mengutip 11News, Busana Re:Style 2021 dibuat menggunakan bahan sisa dari manufaktur mobil, seperti airbag dan sabuk pengaman. Selain itu, Bio PET dan serat daur ulang juga digunakan untuk meningkatkan keausan dan menunjukkan potensi memanfaatkan bahan bio dalam dunia fashion berkelanjutan.
Hasil dari penjualan barang-barang ini akan masuk ke berbagai proyek berkelanjutan yang akan digunakan untuk bisnis Hyundai Motor.
“Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas distribusi fashion, kami selalu memiliki kekhawatiran tentang dampak dari bahan pakaian yang dibuang di planet bumi," kata Michael Hadida selaku CEO L'Eclaireur.
"Jadi, dengan menggunakan kembali potongan-potongan yang dapat dikenakan dari manufaktur mobil dan menyalurkan keuntungan yang dihasilkannya ke dalam proyek lain, kami berharap dapat menciptakan siklus keberlanjutan yang baik dan secara unik berkontribusi untuk menyelamatkan planet kita," tambahnya. (Tel)
Baca juga:
Serat Bebas Emisi Karbon Jadi Primadona Fashion Ramah Lingkungan
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
