Kecantikan

Rawat Wajah Mumpung Umur Masih Kepala Dua

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 18 Agustus 2021
Rawat Wajah Mumpung Umur Masih Kepala Dua

Rawat kulit sejak dini untuk memperlambat penuaan. (Foto: Unsplash/Noah Buscher)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TUMIT kasar, kulit kendur, garis-garis halus, dan kerutan adalah tanda-tanda penuaan yang mungkin tidak terlalu diperhatikan saat kita masih berada di usia 20-an. Biasanya, sampai tanda-tanda penuaan ini mulai terlihat di wajah, kamu baru mulai berpikir untuk melakukan sesuatu sebagai pencegahan. Sayangnya, saat kamu baru mulai mencoba mencegah tanda-tanda penuaan ini, hal itu sudah tidak akan banyak membantumu.

Kulit biasanya akan menua secara alami selama bertahun-tahun dan proses penuaan biasanya dimulai pada usia akhir 20-an atau awal 30-an. Pada rentang usia ini, produksi kolagen mulai menurun dan menyebabkan kulit lebih tipis. Fungsi kelenjar keringat dan minyak juga sudah berkurang, sehingga kulit kita akan menjadi lebih kering.

Baca juga:

Tren Baru, Merawat Kulit dengan DNA Salmon

Di usia 20-an, rutinitas anti-penuaan kamu harus berfokus pada pencegahan. Dalam memerangi efek penuaan, hal utama yang harus menjadi pusat setiap rezim perawatan kulit adalah menghalangi efek faktor eksternal pada kulit kamu, seperti polusi dan sinar UV.

Kamu betugas untuk mendukung kulit kamu yang kehilangan kapasitasnya untuk memproduksi kolagen, minyak, dan keringat. Hal ini akan membuatmu mampu mempertahankan kulit lebih kencang dalam jangka waktu yang lebih lama.

Mumpung usia kamu masih kepala dua, yuk rawat kulit dengan cara yang disarankan laman Insider ini, misalnya:

1. Pakai tabir surya setiap hari

Tabir surya gunakan di pagi hari. (Foto: Unsplash/Onela Ymeri)

Jika kamu ingin memperlambat proses penuaan, hal terbaik yang dapat kamu mulai lakukan adalah menggunakan tabir surya sebagai rutinitas perawatan kulit kamu di pagi hari. Seperti yang dikatakan dokter kulit Mona Gohara kepada DIRI, 90 persen tanda penuaan berasal dari paparan sinar UV yang tidak terlindungi.

2. Cuci muka setiap hari

Cuci muka adalah hal mendasar yang bisa kamu lakukan setiap harinya. (Foto: Unsplash/Matthew Tkocz)

Mencuci wajah setiap hari mungkin tampak seperti hal yang sangat mendasar untuk dilakukan, tetapi ini adalah kebiasaan yang baik untuk dilakukan. Dengan melakukan kegiatan mencuci muka, kamu akan menghilangkan kotoran, polusi, dan sel kulit mati yang menumpuk di pori-pori setiap hari. Rutinitas pembersihan wajah terbaik adalah menggunakan air dan sabun.

3. Lakukan eksfoliasi secara teratur

Eksfoliasi bisa dilakukan untuk membuang sel kulit mati. (Foto: Unsplash/Praveen Kumar Mathivanan)

Pengelupasan kulit juga akan membantu menghilangkan agen berbahaya seperti sel kulit mati dan kotoran, serta mengaktifkan pembaruan kolagen setiap hari. Eksfoliasi kimia menghilangkan lapisan atas kulit dengan melemahkan lipid yang mengikat mereka bersama-sama, sehingga menghilangkan sel-sel kulit mati dan kusam.

Baca juga:

Jangan Lupa Merawat Kulit Saat #DiRumahAja

4. Berhenti memakai make-up saat tidur

Jangan lupa hapus riasan wajah sebelum tidur. (Foto: Unsplash/Nowah Bartscher)

Banyak yang sering pulang ke rumah dengan perasaan sangat lelah, sehingga langsung tidur tanpa menghapus riasan. Namun, jika kamu sering melakukan hal ini, kamu hanya akan memperburuk kualitas kulit dan membuatmu menua sebelum waktunya. Memakai make up saat tidur akan menyumbat pori-pori dan membuat minyak terperangkap di dalamnya. Hal ini kemudian akan berkontribusi pada penumpukan bakteri dan menyebabkan jerawat serta komedo.

5. Carilah produk yang mengandung antioksidan seperti Vitamin C

Vitamin C tidak hanya bisa didapatkan dari produk perawatan. (Foto: Unsplash/Vedrana Filipovic)

Mulailah menggunakan produk yang mengandung Vitamin C atau antioksidan lain. Hal ini tentunya akan mencegah kerusakan oksidatif yang terjadi akibat paparan sinar UV dan polusi udara. Antioksidan adalah senyawa kimia yang membantu melawan radikal bebas penyebab penuaan sel.

Meskipun ada pada produk kosmetik, biasanya zat ini juga bisa kamu temukan secara alami di buah dan sayuran. Jadi kamu hanya perlu melakukan diet makanan mengandung antioksidan sebagai cara yang efektif dan alami untuk melindungi kulit dari penuaan. Vitamin C adalah salah satu antioksidan terbaik untuk kulit yang juga dikenal sebagai asam askorbat. Zat ini bertindak sebagai kofaktor untuk enzim yang penting untuk sintesis kolagen.

6. Jangan terlalu sering menggunakan bahan kimia

Skincare yang terlalu banyak hanya akan membuat wajah terpapar terlalu banyak bahan kimia. (Foto: Unsplash/Kimia Zarifi)

Meskipun baik untuk mulai menjaga kesehatan kulit kamu ketika masih muda untuk mencegah keriput dan penuaan, menggunakan terlalu banyak produk perawatan dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada kulit wajah. Beberapa remaja menggunakan produk yang terlalu keras atau berlebihan yang membuat kulit mengalami iritasi. (tel)

Baca Juga:

Museum Khusus Riasan Wajah Segera Buka di New York

#Kesehatan #Fashion #Kecantikan #Tips Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan