Ratusan Jemaah Haji Mulai Dipulangkan dari Madinah

Ilustrasi (Kemenag)
Merahputih.com - Proses pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang II dari Madinah ke Tanah Air dimulai. Jemaah kelompok terbang (kloter) 10 Embarkasi Palembang (PLM-10) menjadi rombongan pertama yang diberangkatkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.
Jemaah PLM-10 berasal OKU Timur Sumsel. Sebanyak 443 jemaah ini diberangkatkan dengan 11 bus dari hotel menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.
Keberangkatan mereka dari hotel dilepas Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi, sekitar pukul 23.30 WAS.
Baca juga:
2.241 Bus Secara Bertahap Antar Jemaah Calon Haji Indonesia dari Madinah ke Makkah
“PLM-10 ini merupakan kloter pertama yang akan kembali ke Tanah Air setelah kurang lebih selama sembilan hari berada di Madinah,” ujar Ali Machzumi dalam keterangannya, Kamis (4/7).
Ali mengatakan tidak ada kendala dalam pemulangan perdana jemaah haji gelombang kedua ini. Jemaah PLM-10 dijadwalkan terbang dari Bandara AMAA pukul 04.20 WAS (waktu Arab Saudi).
“Saat bus datang, jemaah langsung masuk ke dalam bus masing-masing. Bahkan jemaah sudah siap satu jam sebelum jadwal keberangkatan bus ke bandara,” kata Ali.
Baca juga:
Pemulangan Jemaah Haji Gelombang I Selesai, 90 Ribu Lebih Tinggalkan Mekkah
Jemaah PLM 10 merupakan kloter paling awal di antara 22 kloter yang akan kembali ke tanah air pada 4 Juli 2024.
Proses pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ini akan berlangsung hingga 23 Juli mendatang. Total ada 324 kloter yang akan terbang ke Tanah Air dari Bandara AMAA Madinah.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah
