Rano Karno: Suara Ganjar-Mahfud di Banten Naik Signifikan


Ketua TPD Ganjar Pranowo-Mahfudte MD di Banten, Rano Karno, memberikan keterangan di Islamic Cenr, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (19/1). Foto: ANTARA/Farhan Arda Nugraha
MerahPutih.com - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno menyebutkan, perolehan suara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, naik signifikan di Banten.
Mantan Gubernur Banten ini mengatakan, sebagai tim, TPD akan berusaha secara maksimal. Ia menjelaskan, jika melihat survei awal, suara Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan yang cukup pesat.
“Kita mulai dari 11 persen, sekarang 21 persen hasil survei internal,“ ujarnya, usai deklarasi dukungan dan temu wicara dengan warga Cilangkahan di Islamic Center Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, Jumat (19/1).
Baca juga: Ganjar Andalkan 18 Provinsi Lumbung Suara Partai Koalisi Menangi Pilpres
Menurut Rano, kenaikan tersebut merupakan hasil kerja keras selama sebulan lebih yang dilakukan oleh tim pemenangan daerah, termasuk kerja partai pendukung dan relawan.
Rano pun yakin, bahwa Pilpres tidak akan berlangsung satu putaran saja. Menurutnya rasanya tidak mungkin.
“Gak akan mungkin. Kalau itu propaganda satu putaran, boleh-boleh saja. Tetapi kan beberapa lembaga survei mengatakan kalau tiga pasangan calon, sulit untuk satu putaran, pasti dua putaran,” tegasnya.
Baca juga: Rano Karno Sampaikan Aspirasi Cilangkahan sebagai Kabupaten kepada Ganjar

Ditanya mengenai kecurangan yang kian masif jelang hari pencoblosan, Rano mengungkapkan dirinya tidak menampik jika kecurangan juga terjadi di Banten.
Ia memberikan contoh ketika spanduk menyambut kunjungan Cawapres Mahfud MD ke Banten yang bisa hilang sedemikian cepat.
“Jam 3 pagi kita pasang spanduk-spanduk, jam 5 pagi sudah hilang. Dan itu tidak hanya terjadi di satu tempat, padahal waktu itu kunjungan Pak Mahfud, bayangin,” paparnya.
Bahkan, beberapa kecurangan itu juga dianggap sebagai ‘playing victim’ tim pemenangan Ganjar-Mahfud. Sebaliknya, Rano berpendapat kalau kejadian-kejadian bukanlah ‘playing victim.’
“Bukan playing victim, ya kalau sudah begini paling enak cari yang seperti itu, supaya pemaklumannya luar biasa,” katanya.
Pada kesempatan itu, Rano juga menceritakan saat dirinya menjadi gubernur. Ia melihat ada satu provinsi yang infrastrukturnya sangat memilukan hati. Ia menerima aspirasi masyarakat Cilangkahan agar infrastruktur di wilayah tersebut diperbaiki.
“Ada seorang kepala dinas bertanya, buat Bapak infrastruktur mana yang diprioritaskan, pusat ke ujung, atau ujung ke pusat,” katanya.
Rano menambahkan, dirinya melihat ujungnya Banten yang parahnya luar biasa. Saat itu, akhirnya dia memutuskan untuk membangun wilayah ujung ke pusat. (Pon)
Baca juga: Ganjar Janjikan Internet Gratis dan Kesejahteraan Bagi Pelaku Industri Kreatif
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
TJ Radio Resmi Meluncur, Bakal Temani Sekaligus Jadi Sumber Informasi Bagi Pelanggan Transjakarta

Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Mitigasi untuk Tangani Potensi Banjir

Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

Pemprov DKI Bentuk Tim Khusus Perayaan 5 Abad Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno Ungkap Kemacetan Jakarta dan Sekitarnya Sebabkan Kerugian Rp 100 Triliun Tiap Tahun

Trotoar di Jalan TB Simatupang Batal Dipangkas, Rano Karno: Itu Terlalu Pendek

Kabupaten Bogor Minta Jakarta Tambah 3 Rute Baru Transjabodetabek

Rano Klaim Program ITCS Ampuh Kurangi Kemacetan di Jakarta hingga 20 Persen

Kota Ankara Turkiye Tertarik Belajar soal Transportasi Publik dari Jakarta

DPRD DKI Minta Wagub Rano Kaji Usulan Pembuatan Jembatan Buka Tutup seperti di Belanda
