Rambu Kebencanaan Aceh Rusak dan Hilang Dicuri

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 04 Januari 2019
Rambu Kebencanaan Aceh Rusak dan Hilang Dicuri

Rambu kebencanaan. (Foto: budidayadarma.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh menyatakan banyak rambu kebencanaan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut rusak dan hilang.

"Hasil pantauan kami, banyak rambu kebencanaan rusak dan hilang diambil orang tidak dikenal. Ini tentu memprihatinkan kami," kata Kepala BPBD Kota Banda Aceh Fadhil di Banda Aceh, Jumat (4/1).

Fadhil menyebutkan rambu-rambu kebencanaan tersebut seperti rambu jalur evakuasi, rambu tanda tsunami, dan lainnya. Rambu-rambu kebencanaan tersebut jumlahnya mencapai ratusan buah.

Menurut dia, rambu-rambu tersebut dipasang dengan anggaran dari pemerintah kota, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat. Rambu tersebut sebagai panduan ketika terjadi bencana.

"Mereka yang merusak maupun mengambil rambu-rambu tersebut menunjukkan dia sosok yang tidak peduli terhadap mitigasi bencana," kata Fadhil.

Fadhil mengimbau, masyarakat harus mengerti bahwa Banda Aceh merupakan wilayah rawan bencana. Puluhan gampong atau desa di lima kecamatan termasuk wilayah risiko tinggi rawan bencana.

Rambu-rambu yang dipasang tersebut, kata dia, dipasang untuk membantu masyarakat menyelamatkan diri ketika terjadi bencana, terutama tsunami.

Oleh karena itu, kata Fadhil, BPBD Kota Banda Aceh mengimbau dan mengajak masyarakat menjaga rambu-rambu kebencanaan tersebut karena keberadaannya penting bagi masyarakat.

"Ini tantangan bagaimana membangun masyarakat tangguh bencana. Karena itu, kami mengajak masyarakat menjaga apa yang sudah dipasang sebagai pedoman evakuasi ketika terjadi bencana," katanya.

#Tsunami #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Warga yang tinggal dekat puncak gunung diminta meningkatkan kewaspadaan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Indonesia
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Demikian menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Indonesia
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Gempa susulan terjadi hampir 50 kali, namun kekuatannya semakin menurun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Indonesia
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Pemetaan wilayah rawan genangan dan banjir serta penyusunan rencana kontinjensi juga dilakukan untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca
Indonesia
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Ekspedisi bertajuk Collision Process Between the Java and Australia and Its Impacts on Geohazard tersebut dilakukan atas kerja sama BRIN dengan Second Institute of Oceanography (SIO) dari China, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Indonesia
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Temuan tersebut didapatkannya berdasarkan jejak endapan tsunami purba yang ditemukan dari hasil penelitian beberapa tahun terakhir di berbagai lokas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Dunia
Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7
Hari ini terjadi gempa susulan bermagnitudo 6,7 menyusul gempa bumi dahsyat yang mengguncang Kamchatka, Rusia pada Rabu kemarin
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7
Bagikan