Raja Abdullah Desak Negara Arab Bersatu Hadapi Donald Trump


Raja Abdullah bersama Presiden AS Donald Trump (Foto: Twitter @KingAbdullahII)
MerahPutih.Com - Raja Abdullah dari Yordania mengajak negara-negara Arab untuk bersatu mendukung Palestina guna menghadapi kebijakan Donald Trump. Sebagaimana dilansir kantor berita Petra, Raja Abdullah selaku pewaris penjaga Kota Suci menyerukan agar semua negara Arab kompak setelah Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Dalam satu pertemuan dengan beberapa menteri luar negeri Arab, Raja Abdullah mengatakan perlu ada upaya lebih lanjut guna mendukung Palestina dalam memelihara hak sejarah dan hukum di Yerusalem. Bagaimana pun Palestina merupakan negara merdeka dan memiliki hak bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kotanya.
Raja Yordania mengatakan masalah Yerusalem harus diselesaikan melalui perundingan dan perdamaian Palestina serta Israel bisa diwujudkan. Raja Abdullah tetap pada pendiriannya bahwa solusi two state, resolusi internasional dan pakta Perdamaian Arab mampu mendamaikan Palestina dan Israel.
Pewaris penjaga Kota Suci itu menggarisbawahi perlunya dukungan untuk warga Yerusalem demi melidungi identitas Arab di kota tersebut.
Yordania, kata Raja Abdullah sebgaimana dilansir Antara, Minggu (7/1) akan terus menjaga kota suci Yerusalem.
Di dalam satu taklimat setelah pertemuan menteri luar negeri Arab di Ibu Kota Yordania, Amman, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi kembali menyampaikan penolakan Arab atas keputusan AS itu.
Saat menolak setiap tindakan sepihak Israel, ia mengatakan negara Arab akan mendorong pengakuan global bagi Palestina.
Ayman Safadi menambahkan negara Arab akan melakukan segala upaya untuk mencegah pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Ia menambahkan takkan ada perdamaian dan keamanan di wilayah itu tanpa berdirinya Negara Palestina Merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya.
"Situasinya sulit dan kami melakukan langkah yang dikaji dengan baik ... pesan kami ialah negara Arab berkomitmen pada perdamaian dan itu melalui two state solution," kata Safadi selama konferensi.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmad Aboul Gheit mengatakan selama konferensi itu bahwa negara Arab membuat beberapa kemajuan di Dewan Keamanan dan Sidang Majelis Umum PBB.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat

44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
