Headline

Raja Abdullah Desak Negara Arab Bersatu Hadapi Donald Trump

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 07 Januari 2018
Raja Abdullah Desak Negara Arab Bersatu Hadapi Donald Trump

Raja Abdullah bersama Presiden AS Donald Trump (Foto: Twitter @KingAbdullahII)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Raja Abdullah dari Yordania mengajak negara-negara Arab untuk bersatu mendukung Palestina guna menghadapi kebijakan Donald Trump. Sebagaimana dilansir kantor berita Petra, Raja Abdullah selaku pewaris penjaga Kota Suci menyerukan agar semua negara Arab kompak setelah Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Dalam satu pertemuan dengan beberapa menteri luar negeri Arab, Raja Abdullah mengatakan perlu ada upaya lebih lanjut guna mendukung Palestina dalam memelihara hak sejarah dan hukum di Yerusalem. Bagaimana pun Palestina merupakan negara merdeka dan memiliki hak bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kotanya.

Raja Yordania mengatakan masalah Yerusalem harus diselesaikan melalui perundingan dan perdamaian Palestina serta Israel bisa diwujudkan. Raja Abdullah tetap pada pendiriannya bahwa solusi two state, resolusi internasional dan pakta Perdamaian Arab mampu mendamaikan Palestina dan Israel.

Pewaris penjaga Kota Suci itu menggarisbawahi perlunya dukungan untuk warga Yerusalem demi melidungi identitas Arab di kota tersebut.

Yordania, kata Raja Abdullah sebgaimana dilansir Antara, Minggu (7/1) akan terus menjaga kota suci Yerusalem.

Di dalam satu taklimat setelah pertemuan menteri luar negeri Arab di Ibu Kota Yordania, Amman, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi kembali menyampaikan penolakan Arab atas keputusan AS itu.

Saat menolak setiap tindakan sepihak Israel, ia mengatakan negara Arab akan mendorong pengakuan global bagi Palestina.

Ayman Safadi menambahkan negara Arab akan melakukan segala upaya untuk mencegah pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Ia menambahkan takkan ada perdamaian dan keamanan di wilayah itu tanpa berdirinya Negara Palestina Merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya.

"Situasinya sulit dan kami melakukan langkah yang dikaji dengan baik ... pesan kami ialah negara Arab berkomitmen pada perdamaian dan itu melalui two state solution," kata Safadi selama konferensi.

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmad Aboul Gheit mengatakan selama konferensi itu bahwa negara Arab membuat beberapa kemajuan di Dewan Keamanan dan Sidang Majelis Umum PBB.(*)

#Raja Abdullah #Yerusalem #Palestina #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Dunia
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
WHO memperingatkan bahwa krisis kesehatan dan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu akan semakin parah jika penutupan dan keterlambatan dalam penyediaan bantuan medis terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Bagikan