Raja Abdullah Bertemu Paus Fransiskus Bahas Status Yerusalem
Raja Abdullah dan Paus Fransiskus saat bertemu di Vatikan (Foto: Reuters)
MerahPutih.Com - Pasca-Amerika Serikat veto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait status Yerusalem, Raja Abdullah dari Yordania langsung bergerak melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh dunia.
Pada Selasa (19/12) Raja Abdullah bertolak ke Vatikan bertemu dengan Paus Fransiskus. Sebagaimana dilansir Reuters, Raja Abdullah sekitar 20 menit berbicara dengan Paus Fransiskus terkait status Yerusalem.
Sebagaimana diketahui Raja Abdullah merupakan penanggung jawab dan penjaga kota suci Yerusalem. Dinasti Raja Abdullah Hashemite adalah penjaga tempat suci umat Islam di Yerusalem. Sehingga Amman sangat sensitif terhadap perubahan status setelah keputusan Donald Trump untuk mengajui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sumber Vatikan menyebutkan Paus Fransiskus dan Raja Abdullah membahas "usaha memajukan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dengan merujuk khusus ke masalah Yerusalem dan peran Raja Yordania sebagai Pemelihara Tempat Suci".
Ketika Trump mengumumkan keputusannya pada 6 Desember, Paus Fransiskus menanggapi dengan menyerukan "status quo" kota itu harus dihormati, dengan menyatakan ketegangan baru di Timur Tengah akan mengobarkan konflik dunia.
Di antara kritik internasional, Yordania juga menolak keputusan AS tersebut, dengan menyerukannya secara hukum "tak berlaku" karena keputusan itu mendukung pendudukan Israel atas sektor bagian timur kota itu.
AS terus terisolasi akibat keputusannya itu pada Senin ketika menghalangi seruan Dewan Keamanan PBB agar keputusannya ditarik.
Baik Vatikan maupun Yordania mendukung solusi dua-negara untuk mengatasi konflik tersebut. Keduanya sepakat status Yerusalem sebagai bagian dari proses perdamaian.
Pihak Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara merdeka mereka di masa mendatang, sedangkan Israel telah menyatakan seluruh kota itu menjadi ibu kotanya.
Pernyataan tersebut menyebutkan Paus Fransiskus dan Raja Abdullah ingin mendorong perundingan antara pihak-pihak yang bersengketa.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
'Jacir's Palestine 36' Resmi Jadi Utusan Palestina, Berkompetisi di Film Fitur Internasional di Oscar 2026
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza