Ragam Tradisi Unik Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru


Malam Natal dan Tahun Baru di Indonesia memiliki tradisi sendiri. (Foto: Pixabay/Mariamichelle)
LIBURAN Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari. Sebagian besar Umat Nasrani di seluruh penjuruh dunia sudah siap dengan agendanya. Beragam kegiatan dilakukan demi menyambut hari raya umat kristiani ini. Bahkan, bayak kegiatan yang rutin dilakukan menjadi tradisi tersendiri.
Begitu juga di Indonesia, beragam tradisi dilakukan. Berikut merahputih.com paparkan beragam tradisi jelang menyambut Natal dan Tahun Baru di Indonesia;
1. Kunci Taon dari Manado

Tradisi Kunci Taon, masyarakat Manado melakukan parade keliling kampung. Mereka yang ikut dalam parade biasanya mengenakkan pakaian yang unik, gunanya untuk menghibur para penonton yang menyaksikannya.
Kunci Taon tak sampai di situ saja, usai parade biasanya masyarakat akan beranjak ke pemakaman. Di sana mereka akan membersihkan area pemakaman dan juga menghiasnya dengan bunga segar menjelang puncak perayaan Natal.
2. Marbinda dari Sumatera Utara

Di Utara Sumatera ada sebuah tradisi unik umat kristiani dalam menyambut Natal dan Tahun Baru. Marbinda orang sana menyebutnya. Tradisi yang satu ini hampir mirip dengan yang dilakukan umat Islam saat Idul Adha.
Tradisi Marbinda dilaksanakan dengan cara mengumpulkan hewan kurban melalui iuran, memotongnya, dan membagi-bagikan dagingnya pada warga untuk meningkatkan rasa kebersamaan saat Natal dan Tahun Baru.
3. Rabo-rabo dari Jakarta

Tradisi ini berasal dari sebuah daerah di Jakarta, tepatnya di Kampung Tugu, Cilincing. Rabo-rabo merupakan sebuah tradisi mengunjungi kerabat atau saudara saat Natal dan tahun baru. Hal ini hampir sama dengan tradisi yang ada di Portugal.
Tradisi ini klimak pada acara mandi bedak bersama dengan mencoret-coret wajah dengan bedak warna-warni. Kegiatan ini merupakan simbol dari penebusan dosa dan saling meminta maaf satu sama lain menjelang pergantian tahun.
4. Meriam Bambu dari Flores

Bulan Desember bisa dikatakan yang paling berisik di Flores. Kenapa tidak, pada bulan ini kebanyakan umat nasrani di Flores melakukan tradisi meriam bambu. Tradisi ini bertujuan untuk mengungkapankan kegembiraan atas kelahiran Yesus Kristus.
5. Lovely December dari Toraja

Festival budaya dan pariwisata “Lovely December” yang masuk dalam Calender Of Event Kementrian Pariwisata ini, merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Toraja dalam menyambut Natal dan tahun baru.
Acara ini dibuka dengan pemotongan kerbau. Walau pun acara ini dalam rangka perayaan natal, Tentu festival ini tidak ditujukan untuk pemeluk agama Kristen saja, namun untuk masyarakat umum. (zaim)
Baca Juga: Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara yang Perlu Kamu Ketahui
Bagikan
Berita Terkait
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem

Warner Bros Bikin Film Perjalanan Santa Menghilang pada Malam Natal

Amalan Yang Bisa Dilakukan Saat 1 Muharram, Pergantian Tahun Untuk Perbaiki Diri

Korea Selatan kembali Gelar Adu Banteng, Aktivis Hewan Langsung Bereaksi Lempar Kecaman

Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa

Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya

Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
