Pusat Kajian Antarmasyarakat Indonesia-China Dibentuk di Wuhan

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 27 April 2018
Pusat Kajian Antarmasyarakat Indonesia-China Dibentuk di Wuhan

Jona Widhagdo Putri, Faculty of Social of Political Science Universitas Indonesia (Foto: ccsezr.org)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Hubungan Indonesia dan China telah berlangsung sejak lama. Mulai dari zaman kerajaan hingga sekarang. Kedekatan kedua negara memiliki sejarah yang panjang dan melewati pelbagai pasang surut.

Bukti adanya hubungan antara Indonesia-China dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari budaya, ekonomi, sosial dan politik. Atas dasar itu, sejumlah universitas di China berinisiatif membentuk pusat kajian antarmasyarakat Indonesia.

Pusat Kajian Antarmasyarakat Indonesia-China terbentuk di kampus Central China Normal University (CCNU) di Ibu Kota Provinsi Hubei di Wuhan.

"Karena lokasi pendirian lembaga tersebut berakar di institusi pendidikan tinggi, maka tujuannya untuk meningkatkan kerja sama," kata Jona Widhagdo Putri, pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia kepada Antara di Beijing, Jumat (27/4).

Kerja sama tersebut akan ditekankan pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta menghasilkan kajian yang bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan masukan untuk hubungan kedua negara.

Wuhan University
Wuhan University (wuhan.edu,org)

Selain di CCNU, hingga kini terdapat tujuh lembaga serupa yang tersebar di Fujian Normal University, Hebei Normal University, Guangdong University of Foreign Studies, Beijing Foreign Studies University, Huaqiao University, Jinan University, dan Guangxi University for Nationalities.

Jona menyebutkan pendirian Pusat Kajian Antarmasyarakat Indonesia-China di CCNU dihadiri Dr Hanief Saha Ghafur (Ketua PBNU), Dr Arie Setiabudi Soesilo (Dekan FISIP UI), dan Yuniwati Prayino.

"Hubungan antarmasyarakat yang baik dan mendalam adalah fondasi utama untuk hubungan kedua negara yang sehat, stabil, dan berkelanjutan," ujarnya.

Hubungan Indonesia-Tiongkok yang kalau dijumlahkan penduduknya mencapai angka 1,66 miliar jiwa itu bukan hanya berpengaruh dalam level hubungan bilateral, melainkan juga dapat memberikan dampak di kawasan dan bahkan di level global.

Hubungan Indonesia dan China dalam bidang ekonomi dan perdagangan telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (2012-2017) realisasi investasi China di Indonesia naik dari peringkat ke-12 ke peringkat ke-3.

Namun hubungan antarmasyarakat kedua negara masih perlu ditingkatkan, mengingat populasi China yang hampir mencapai 1,4 miliar jiwa dan Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar ke-4 dengan 260 juta jiwa.

Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping
Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Xinhua)

"Memang banyak warga negara Indonesia beretnis Tionghoa. Dari kelompok etnis tersebut kita dapat mempelajari sebagian dari budaya dan sejarah Tiongkok, namun mereka tidak mewakili Tiongkok secara menyeluruh," kata Jona.

Pasang surut hubungan Indonesia-China, terutama pada periode 1967-1990, membutuhkan pemahaman lebih mendalam antarmasyarakat di kedua negara.

China memiliki 56 etnis yang tersebar di wilayah daratan seluas 9,6 juta kilometere persegi.

Setiap etnis mempunyai latar belakang sejarah, sosial budaya, dan agama atau kepercayaan yang beragam.

Agama Islam diperkenalkan di Tiongkok sejak 1.400 tahun yang lalu. Sekitar 10 kelompok etnis diklasifikasikan sebagai Muslim dan paling banyak tinggal di Provinsi Gansu, Daerah Otonomi Xinjiang, Provinsi Yunnan, Provinsi Shaanxi, dan Provinsi Qinghai.

"Sama halnya dengan Indonesia. Apabila hanya pernah datang ke Jakarta atau Bali, rasanya tidak cukup untuk dapat menggambarkan Indonesia secara menyeluruh. Setiap wilayah memiliki keragaman sejarah, sosial budaya dan kearifan lokal sendiri," pungkas Jona Widhagdo Putri.(*)

Baca juga berita menarik lainnya dalam artikel: Grand Syeikh Al Azhar dan Menteri Puan Bahas Kurikulum Islam Moderat

#Tiongkok #Hubungan Internasional #Hubungan Diplomatik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Akan Pidato di Sidang Umum PBB Setelah Jokowi 10 Tahun Absen
Prabowo dijadwalkan berpidato pada urutan ketiga setelah Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Prabowo Akan Pidato di Sidang Umum PBB Setelah Jokowi 10 Tahun Absen
Indonesia
Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono
Dwisuryo Indroyo Soesilo dilantik sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk AS
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono
Indonesia
Prabowo Berharap Hubungan Indonesia-Peru Makin Erat di Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik
Pertemuan ini menandai momentum penting hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru yang akan diperingati, Selasa (12/8).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Prabowo Berharap Hubungan Indonesia-Peru Makin Erat di Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik
Indonesia
DPR Curigai Kematian Diplomat Kemenlu Bukan Kasus Biasa, Polisi Diminta Segera Beri Penjelasan
Politisi PKB ini turut mengimbau masyarakat untuk menahan diri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 Juli 2025
DPR Curigai Kematian Diplomat Kemenlu Bukan Kasus Biasa, Polisi Diminta Segera Beri Penjelasan
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Kuliner
Diplomasi Sambal Ala Dubes Inggris Dominic Jermey Selama Bertugas di Indonesia
Dubes Jermey mengaku sejauh ini, rasa sambal yang paling disukainya adalah sambal rujak yang disantapnya bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Jawa Timur.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Maret 2025
Diplomasi Sambal Ala Dubes Inggris Dominic Jermey Selama Bertugas di Indonesia
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Bagikan