Grand Syeikh Al Azhar dan Menteri Puan Bahas Kurikulum Islam Moderat

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 27 April 2018
Grand Syeikh Al Azhar dan Menteri Puan Bahas Kurikulum Islam Moderat

Grand Syeikh Al Azhar, Prof Dr Ahmad Mohamed Tayeb saat berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu (universitas al-azhar.ac.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pendidikan calon dai di Indonesia masih belum memiliki pakem yang sesuai dengan jiwa dan semangat Islam Nusantara.

Kurikulum pendidikan Islam yang moderat menjadi pilihan untuk konteks masyarakat yang beragam seperti Indonesia. Oleh karena pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bertemu dengan Grand Syeikh Al Azhar, Prof Dr Ahmad Mohamed Tayeb di Kairo Mesir membahas pengembangan kurikulum dan pendidikan bagi calon dai.

"Kita perlu mengembangkan kurikulum Islam yang moderat di Indonesia, yang dimulai sejak SD hingga perguruan tinggi. Universitas Al Azhar bisa berperan aktif dalam pengembangan kurikulum tersebut," ujar Puan Maharani seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (27/4).

Pengembangan kurikulum Islam moderat tersebut juga bertujuan meminimalisasi berkembangnya pemikiran Islam radikal.

Menko PMK Puan Maharani
Menko PMK Puan Maharani (kiri) menyapa pasien saat berkunjung di RS PKU Muhammadiyah DI Yogyakarta (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga menyampaikan terima kasih atas peran Al Azhar dalam menciptakan alumni-alumni yang menjadi tokoh-tokoh Islam di Indonesia, serta komitmen Al Azhar yang siap mengirim para guru untuk mengajar para dai serta menyediakan beasiswa untuk para ustadz di Indonesia.

Saat ini, ada sekitar 4.600 mahasiswa Indonesia yang belajar di Al Azhar. Sementara itu, Grand Sheikh Al Azhar berharap mahasiswa yang tidak mendapat beasiswa dari Al Azhar bisa mendapatkan beasiswa dari pemerintah.

"Hal ini penting untuk memantau mahasiswa agar tidak terpengaruh kelompok-kelompok yang tidak jelas. Mengingat ada sekitar 607 mahasiswi Al Azhar yang tinggal di asrama luar Al Azhar", ujar Grand Sheikh Ahmad Mohamed Tayeb .

Grand Sheikh juga menyampaikan perhatiannya pada mahasiswa Indonesia agar jangan sampai dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang tidak jelas.

Presiden Jokowi dan Grand Syeikh Al Azhar
Presiden Jokowi dan Grand Syeikh Al-Azhar (ANTARA FOTO)

Al Azhar juga menyatakan kesiapan menjadi supervisor terhadap sekolah baru di Indonesia. Sebagai tindak lanjut kerja sama, Grand Sheikh akan membahas detailnya dengan Dubes RI untuk Mesir.

Menko PMK juga mengundang Al Azhar untuk dapat berkontribusi terhadap gagasan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sebagai pengembangan Islam Moderat. Gagasan ini disambut baik oleh Al Azhar yang siap mengirim dosen untuk ikut mengajar di UIII.

"Insya Allah, Al Azhar siap mengirim dosen ikut mengajar di UIII agar cepat berkembang. Sangat senang bertemu dengan keluarga Bung Karno," ujar Grand Sheikh Tayeb.

Selain itu, Menko PMK juga menyampaikan salam dari Presiden Jokowi, seraya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Grand Sheikh Al-Azhar untuk menghadiri forum High Level Consultation of World Muslim Scholars on Wasatiyat al-Islam (HLC-WMS) di Bogor tanggal 1-3 Mei 2018 sebagai pembicara utama.(*)

#Puan Maharani #Islam Nusantara
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Puan Kembali menyampaikan permohonan maaf atas sikap atau pernyataan sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung perasaan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Permintaan maaf ini menyusul demo yang berakhir menewaskan seorang Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dilindas kendaraan taktikal polisi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Indonesia
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Puan juga menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Indonesia
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
“Tentunya polisi harus bisa mengusut tuntas insiden memilukan ini," kata Ketua DPR Puan Maharani
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
Indonesia
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal wacana beli LPG 3 kg wajib pakai KTP. Keputusan pemerintah harus adil dan transparan.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Indonesia
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan tanda kehormatan kepada empat tokoh pimpinan parlemen. Ada alasan mengapa ia memberikan tanda kehormatan tersebut.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Indonesia
Puan Maharani Sentil Anggota DPR Soal Makanan Mubazir
Begitu ganti snack, ganti rapat paling cuma durasi dua jam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Puan Maharani Sentil Anggota DPR Soal Makanan Mubazir
Indonesia
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
Puan juga menanggapi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% yang diajukan pemerintah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Bagikan