Pungutan DKE Ditunda, DEN: Sudah Tepat

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 10 Januari 2016
Pungutan DKE Ditunda, DEN: Sudah Tepat

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Rinaldy Dalimi (Foto:MerahPutih/Restu Fadilah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Keputusan pemerintah untuk menunda pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE) yang rencananya akan diberlakukan 5 Januari 2016 kemaren, dinilai tepat oleh Dewan Energi Nasional (DEN).

Anggota DEN, Rinaldy Dalimi mengatakan seharusnya pemerintah lebih terbuka dalam menyusun rencana diberlakukannya kebijakan DKE, sebelum akhirnya diterapkan aturan tersebut kepada masyarakat.

"Apalagi daya konsumsi masyarakat kita saat ini masih sangat lemah," ucap Rinaldy saat ditemui awak media usai acara di Dewan Pers, Jakarta, Minggu, (10/1).

Rinaldy menilai pungutan DKE lebih pantas dibebankan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bergerak di sektor hulu selain pengguna kendaraan bermotor. Karena dana yang dipungut dari KKKS sudah sesuai dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN).

"Apalagi keuntungan mereka (KKKS) itu sangat besar loh. Contoh di sektor batu bara, mereka mengambil batu bara dari tanah kita. Mereka mengambil batu bara dan hanya memberikan kepada pemerintah 15 persen. Sisanya itu diraup mereka semua sebanyak 85 persen. Jadi saya rasa itu tidak memberatkan investor," katanya.

Selain Bahan Bakar Minyak (BBM), kata Rinaldy energi fosil seperti gas dan batu bara juga harus dipungut DKE.

"Karena pengguna Pertamax, pertamax plus itukan orang-orang yang berlebih tentu mereka punya uang lebih dan lebih layak untuk dikenakan pungutan. Lalu, bagaimana skema untuk batu bara itu masih kita kaji," tukasnya. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. DEN : Tidak Tepat DKE Dijadikan Bantalan Pertamina
  2. Perusahaan Konstruksi Diminta Tingkatkan K3  
  3. 2.375 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Kerja Selama 2015 
  4. Diminta Kendalikan Inflasi, Mendag Bangun Kerja Sama dengan India
  5. PT KCJ Rampungkan Pengadaan 120 Unit KRL
#Kementerian ESDM #Dewan Energi Nasional (DEN) #Pertamina #Dana Ketahanan Energi (DKE)
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo
Penyelesaian proyek RDMP Balikpapan adalah bagian penting dari upaya Pertamina untuk mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya soal ketahanan energi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo
Indonesia
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
ni usaha di luar inti bisnis Pertamina akan dilepas atau digabungkan dengan perusahaan sejenis sesuai dengan roadmap yang dikendalikan Danantara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
Indonesia
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Selain Pelita Air, Pertamina juga berencana melakukan konsolidasi serupa pada sektor lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Indonesia
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
kuota impor BBM yang didapatkan Pertamina dan masing-masing SPBU swasta sudah disesuaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta BPH Migas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
Indonesia
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Rencana lelang 75 blok migas telah dimulai sejak tahun 2024
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Indonesia
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
KPK telah memeriksa sejumlah petinggi dari PT Telkom dan PT Pertamina dalam kasus digitalisasi SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina
Indonesia
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Gas Elpiji 3 kg di Sragen kembali mengalami kelangkaan. Pertamina pun menambah pasokan sebanyak 112 persen.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen
Indonesia
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom
KPK akan memeriksa GM Finance terkait kasus digitalisasi SPBU Pertamina. Kasus ini terjadi pada 2018 hingga 2023.
Soffi Amira - Kamis, 07 Agustus 2025
Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom
Indonesia
Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
Polisi sudah melakukan penyegelan pada SPBU tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
Indonesia
Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan
Operasional SPBU tersebut ditutup untuk sementara, dan banyak pengendara yang terpaksa mencari SPBU lain.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Salah Isi Bensin Bikin 25 Motor di Jakarta Rusak Total, Bengkel Dekat SPBU Kembangan Auto Cuan
Bagikan