Puluhan TKI Ilegal Ditangkap di Malaysia


Para TKI sedang urus Paspor di KBRI Kualalumpur (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Nasib sial kembali menimpa para TKI di negeri jiran. Polisi Diraja Malaysia kembali menangkap puluhan TKI Ilegal.
Sebagaimana dilansir Antara, Minggu (16/4) Konsulat RI membenarkan, puluhan TKI ilegal ditangkap aparat Kepolisian Merin Tawau Negeri Sabah, Malaysia pada 13 April 2017.
Konsul RI Tawau, Krisnha Djaelani melalui pesan singkatnya, Sabtu mengatakan, sebanyak 20 TKI ilegal ditangkap aparat Kepolisian Merin Malaysia saat memasuki negara itu tanpa menggunakan dokumen keimigrasian yang sah (paspor).
Informasi yang diperoleh kata dia, ke-20 TKI ilegal tersebut ditemukan ketika aparat Kepolisian Merin menggelar patroli diperairan Wallace Bay Pulau Sebatik (Malaysia) menggunakan perahu bermesin menuju wilayah Kalabakan Negeri Sabah sekitar pukul 04.50 waktu setempat.
"Iya benar ada penangkapan. Saya ketahui ada WNI yang ditangkap polisi marin karena masuk secara ilegal ke wilayah Malaysia dari pemberitaan media tanggal 13 April 2017," ujar dia.
Setelah mengetahui kasus ini, pihaknya telah melayangkan surat kepada Kepolisian Marin Tawau untuk menemui WNI yang ditangkap tersebut untuk memberikan perlindungan.
Sesuai informasi yang diperoleh dari aparat kepolisian negara itu, puluhan WNI yang akan bekerja secara ilegal di wilayah Kalabakan Negeri Sabah telah menjalani pemeriksaan intensif.
"KRI Tawau sudah minta akses secara kekonsuleran untuk menemui WNI yang ditangkap itu tetapi belum diberikan akses," ujar Krisnha Djaelani. Ia menyayangkan penangkapan tersebut makanya akan memberikan bantuan hukum setelah mendapatkan persetujuan dari aparat kepolisian negara itu.
Aparat yang melakukan patroli melihat sebuah perahu bermesin yang mencurigakan melaju dari arah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menuju Kalabakan Negeri Sabah.
Pada saat pemeriksaan, ditemukan 20 orang terdiri dari 11 laki-laki dan sembilan perempuan bersembunyi dalam kondisi terbaring di atas perahu tanpa menggunakan paspor.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang](https://img.merahputih.com/media/42/61/3d/42613d2d8aed69cc9a59274152141868_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
![[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI](https://img.merahputih.com/media/0f/5e/63/0f5e63ae94c8a8aead07db357fa49980_182x135.png)
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

Wilfrida Beri Nama Anak 'Merah Prima Bowo', Penghormatan untuk Prabowo yang Membebaskannya dari Hukuman Mati

PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan

Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Momen Akrab Presiden Prabowo Menjamu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
