Puluhan Orang Ditemukan Reaktif COVID-19, Pengguna KRL Diminta Pakai Masker Ganda


Tes COVID-19. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Penelusuran terhadap calon penumpang kereta rel listrik yang terpapar COVID-19 terus berlangsung. Selama tujuh hari kegiatan tes tersebut, sebanyak 911 pengguna telah diperiksa.
"Dengan hasil 48 orang diantaranya reaktif," jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keteranganya, Minggu (27/6).
Menurut Anne, untuk calon pengguna KRL yang hasilnya raktif tersebut dilarang untuk naik KRL dan selanjutnya datanya diserahkan kepada Puskesmas setempat untuk dilakukan tindakan selanjutnya.
Baca Juga:
COVID-19 Melonjak di Jakarta, Pengguna KRL Alami Penurunan
Sementara itu, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna KRL hingga pukul 17:00 WIB sebanyak 139.528 orang. Angka tersebut turun 26 persen dibanding hari Minggu pekan lalu pada waktu yang sama yaitu sejumlah 187.454 orang.
KAI Commuter berharap di tengah meningkatnya kasus positif COVID-19 belakangan ini, masyarakat dapat beraktivitas dari rumah.
"Jika masih harus keluar rumah dan menggunakan transportasi publik, gunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis sesuai anjuran para dokter," jelas Anne.
Anne menuturkan, seluruh aturan tambahan di dalam KRL selama masa pandemi juga tetap diberlakukan oleh KAI Commuter.
Antara lain larangan balita menggunakan KRL dan larangan untuk berbicara secara langsung maupun melalui sambungan telepon selama berada di dalam kereta.
Sedangkan untuk pengguna KRL yang memasuki usia lanjut, hanya boleh menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu mulai pukul 10.00 WIB – 14.00 WIB.
KAI Commuter juga menghimbau bagi para ibu hamil dan anak-anak usia di atas lima tahun yang akan menggunakan KRL untuk bisa menyesuaikan waktu dalam menggunakan KRL yaitu diluar jam sibuk.
"Hal tersebut sebagai upaya mengurangi resiko penularan COVID-19," jelas Anne.
Selain itu, sebagai antisipasi kepadatan baik di stasiun-stasiun transit maupun di dalam KRL, KAI Commuter juga tetap menjalankan 12 KA feeder setiap harinya. Yakni dengan relasi Manggarai-Duri pp yang menghubungkan tiga stasiun transit dengan volume tinggi. Yaitu Stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan Stasiun Duri.

Para petugas juga secara konsisten membersihkan rangkaian KRL saat beroperasi, melakukan pencucian saat KRL tidak beroperasi, dan penyemprotan disinfektan.
"KAI Commuter berkomitmen agar kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan pengguna saat naik KRL tetap terjaga," ungkap Anne.
KAI Commuter berharap, dengan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 yang dilakukan semua ini dapat menekan angka penyebaran virus di transportasi publik.
"Termasuk menjamin kesehatan seluruh pengguna KRl dan para petugas di lapangan yang setiap hari melayani para pengguna KRL," tutup Anne. (Knu)
Baca Juga:
Waspada, Calon Penumpang KRL yang Reaktif COVID-19 Terus Bertambah
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
