Pulau Galang Bakal Tampung 2.000 Warga Gaza, PCO Tegaskan Bukan Pemindahan Permanen
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi. (Dok. Kantor Komunikasi Presiden)
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar 2.000 warga sipil Palestina di Gaza dapat dievakuasi ke Pulau Galang, Kepulauan Riau, untuk mendapatkan layanan medis.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan keputusan Prabowo itu bukan berarti Indonesia bakal menjadi tempat penampungan pemindahan warga Palestina.
Menurutnya, arahan Presiden sebagai bentuk bantuan kemanusiaan terhadap warga Pelestina korban perang Gaza akibat serangan dan blokade militer Israel.
Baca Juga:
Indonesia Siaga Tampung Pengungsi Gaza, Rencana Evakuasi Kontroversial Tunggu Restu Palestina!
"Jadi nanti setelah sembuh, setelah selesai pengobatan mereka tentu akan kembali lagi ke Gaza. Jadi bukan memindahkan warga, tapi kita semacam operasi kemanusiaan untuk membantu sebanyak yang kita bisa," kata Hasan, di Jakarta, Kamis (7/8).
Untuk tahap pertama, Pemerintah Indonesia menyatakan telah siap menampung sekitar 1.000 warga Gaza dalam gelombang pertama evakuasi kemanusiaan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: 2 Juta Warga Gaza Bakal Dipindahkan ke Indonesia
Hasan menjelaskan fasilitas kesehatan di Pulau Galang dipilih karena dinilai memadai untuk kebutuhan tersebut. Pulau ini sebelumnya pernah difungsikan sebagai lokasi pengungsian dan pusat penanganan pandemi COVID-19.
"Itu kan juga tempat yang terpisah dari warga kita yang bermukim di pulau-pulau lainnya (di Kepulauan Riau)," tandasnya. dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza