Pulang Pengajian Gus Muwafiq, Dua Banser NU 'Dikafirkan' dan Dipaksa 'Takbir'

Banser NU (MP/Asropih)
Merahputih.com - Dua anggota Banser NU, Eko dan Wildan diintimidasi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (10/12) malam
Seperti yang ditwit oleh akun resmi Nahdlatul Ulama, Eko bersama temannya, dipepet dan dihentikan oleh seseorang di Pondok Pinang, Jakarta Selatan yang mengintimidasi mereka untuk takbir dengan makian.
Baca Juga:
Mereka melintasi Jakarta Selatan menuju Masjid Al-Muhajirin, Cipadu, Tangerang terkait pengajian Gus Muwafiq, tapi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan keduanya dipepet dan dihentikan oleh seseorang yang kemudian mempersekusi mereka dengan makian.
Pelaku diduga sengaja memancing keributan untuk kerusuhan. Untungnya, oknum Banser itu tidak terpancing, mereka tetap melanjutkan perjalanan dan bertugas.
Islam yang benar tidak mudah mengkafirkan. Peristiwa ini terjadi di Pd. Pinang, Jaksel. Eko adalah Kader Banser kota Depok yang membanggakan, tdk emosional & menjawab dengan akhlaq terpuji. Sementara yg memaksa takbir ini, justru mencoreng wajah Islam dengan paksaan dan makian. pic.twitter.com/Mig1Co6LzE
— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) December 10, 2019
Intelektual Muda NU Guntur Romli mengecam keras intimidasi dan persekusi terhadap anggota Banser NU di Pondok Pinang Jakarta Selatan, Selasa 10 Desember 2019.
"Saya mengecam keras intimidasi dan persekusi terhadap anggota Banser dengan makian kafir, mony*t, anj*ing, hanya orang radikal yang mengkafirkan sesama muslim" kata Guntur Romli kepada Merahputih.com di Jakarta, Rabu (11/12).
Baca Juga:
Gus Muwafiq Sudah Minta Maaf, Habib Novel: Yang Berbicara Biarlah Hukum
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan Guntur Romli mendesak aparat hukum menangkap pelaku.
"Agar isu ini tidak menjadi liar dan menjalar, saya minta kepolisian menangkap pelaku, provokasi dan persekusi dia membawa-bawa isu SARA sangat berbahaya, saya juga minta kader-kader Banser dan NU yang lain tidak terpancing dan tetap menahan diri, serahkan pada proses hukum" pungkas Guntur Romli. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

Makna di Balik Kehadiran Banser Hingga Satpam di Defile HUT ke-79 Bhayangkara

NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!

Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag

Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU

PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024

Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama

Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
