PSI: Jakarta Butuh Cagub Pemberani, Bukan yang Pandai Retorika


Sekertaris Fraksi DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Partai Politik mulai menjajakan sosok yang layak dan pas sebagai calon gubernur (cagub) untuk bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada 27 November 2024 mendatang.
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, melalui Sekertaris Fraksinya Justin Adrian Untayana menyatakan, bahwa Jakarta membutuhkan seorang pemimpin yang berani mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat, bukan hanya pandai dalam retorika.
Menurut dia, banyak masalah kronis di Jakarta hanya dapat diatasi melalui langkah-langkah berani yang mungkin nantinya menuai berbagai kontroversi.
"Namun, langkah-langkah ini harus dilakukan dengan tegas karena penanganan setengah-setengah tidak akan pernah membawa perbaikan yang berarti," kata Justin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/4).
Baca juga:
Bocoran Jagoan Gerindra di Pilgub DKI: Kader Muda dan Fresh
Ia pun mencontohkan masalah kronis yang dihadapi Jakarta adalah masalah tata ruang yang buruk. Sebagian besar masalah di kota ini berasal dari buruknya penindakan dan penanganan untuk tata ruang yang efektif.
Mulai dari pelanggaran zona hijau, bangunan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang merusak fungsi lahan dan sungai, hingga penyalahgunaan trotoar dan bahu jalan, semuanya menjadi permasalahan yang harus segera ditangani.
Dalam mengatasi kemacetan sendiri, kata dia, juga diperlukan langkah-langkah progresif seperti penindakan parkir liar, pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor, sertifikasi garasi mobil untuk setiap pembelian mobil baru, serta uji emisi.
"Semua ini harus dilakukan untuk mengendalikan jumlah kendaraan bermotor yang mencapai lebih dari 25 juta unit," tutur Justin.
Fraksi PSI Jakarta menyadari bahwa penyelesaian masalah-masalah ini membutuhkan kepemimpinan yang progresif, bukan sekadar retoris.
DKI Jakarta memerlukan pemimpin yang siap mengambil kebijakan yang mungkin tidak selalu disukai, bahkan jika itu berarti risiko tidak terpilih kembali, demi kepentingan penyelesaian masalah-masalah kronis kota ini dalam jangka waktu lima tahun.
Baca juga:
DKI Butuh Sosok Jokowi Baru, PSI Wacanakan Usung Kaesang di Pilgub
Fraksi PSI Jakarta juga menggarisbawahi pentingnya Gubernur Jakarta nanti untuk memiliki wakil yang kuat, sehingga dapat bekerja bahu membahu dengan Gubernur dalam menjalankan agenda progresif.
"Hal ini sebetulnya sudah pernah dimiliki oleh Jakarta beberapa tahun lalu, seperti saat Jokowi menjabat Gubernur dan Basuki sebagai wakilnya, telah menjadi inspirasi bagi kita semua," tuturnya.
Dengan demikian, Fraksi PSI Jakarta menegaskan bahwa saatnya Jakarta memiliki gubernur progresif yang siap menghadapi tantangan-tantangan yang ada.
"Sudah Saatnya meninggalkan era Gubernur yang hanya berbicara retoris, dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik dengan pemimpin yang bertindak nyata," pungkasnya. (Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Uji Coba Operasional RDF, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Minta Pengelola Undang Warga

4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Angkot Pasar Minggu-Pondok Labu Hancur Tertimpa Tiang Listrik Terseret Pohon Tumbang

PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

Melihat Dari Dekat Proyek Pagar Beton Laut di Perairan Cilincing Jakarta Utara

KKP: Tanggul Laut Beton Proyek Reklamasi KCN Sudah Kantongi Izin PKKPRL
