PSI Jakarta Berharap Jokowi Jadi Ketum
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia menggelar Pemilu Raya untuk memilih ketua umum dengan sistem “satu anggota satu suara” dan menggunakan platform e-vote. pada 18 Juni 2025, nama-nama Calon Ketua Umum PSI diumumkan ke publik.
Selanjutnya, 19 Juni – 11 Juli 2025 merupakan periode kampanye Calon Ketua Umum PSI. Pada 12 Juli – 19 Juli 2025 adalah periode pencoblosan (e-vote)
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta William Aditya Sarana menyatakan, setuju dengan masuknya Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sebagai calon Ketua Umum (Ketum) PSI.
"Pak Jokowi yang kerja nyatanya sudah kami rasakan sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta patut menjadi calon Ketua Umum PSI," kata William dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (16/5).
Baca juga:
Kubu Jokowi Serahkan Bukti Baru ke Polisi, Fotokopi Ijazah hingga Bukti Skripsi saat Kuliah
Wiliam yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Jakarta Barat itu menyatakan, Jokowi juga sudah memberikan kontribusi salah satunya menggagas 'Partai Super Terbuka' yang menginspirasi PSI menyelenggarakan Pemilihan Raya ini.
"Oleh karena itu, wajar apabila kader PSI memberikan tempat yang istimewa baginya di sini," ujarnya.
Ia mengungkapkan, nama Ketum PSI petahana Kaesang Pangarep disebut pada saat yang bersamaan dalam diskusi yang berlangsung di internal partainya.
"Nama Mas Kaesang juga turut disebut dalam diskusi internal partai kami. Ia juga diharapkan bisa melanjutkan kepemimpinannya yang sudah baik ini ke depan," kata dia.
Pemilihan raya ini diselenggarakan untuk memilih ketua umum sesuai dengan konsep ‘Partai Super Terbuka’ yang pernah dibicarakan oleh Jokowi beberapa waktu lalu. Konsep tersebut menemukan kecocokan dengan kader-kader PSI yang ingin agar pemilihan ketua umum (ketum)-nya diselenggarakan secara langsung, terbuka, dan transparan.
"Semua kader PSI tanpa terkecuali bisa memilih siapa yang akan menjadi ketumnya nanti. Dalam rangka memudahkan semua anggota untuk menggunakan hak pilihnya, maka kami akan menggunakan aplikasi e-voting yang bisa diakses di seluruh Indonesia," ujarnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Projo Bakal Hilangkan Logo Muka Jokowi, Budi Arie Berikan Sinyal Tinggalkan Jokowi
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?