Proyek Aston Martin Vanquish Dibatalkan


Aston Martin Vanquish Resmi Dibatalkan. (Foto: Aston Martin)
KABAR mengejutkan datang dari Aston Martin. Juru bicara Aston Martin secara resmi telah mengumumkan bahwa proyek Aston Martin Vanquish resmi dibatalkan. Keterangan ini diperkuat oleh pernyataan ketua eksekutif perusahaan, Lawrence Stroll, yang secara terbuka mengatakan bahwa Aston tidak akan lagi membangun Vanquish mid-engine.
Rencananya mobil itu akan memiliki powertrain V-6 3.0 liter twin-turbo hibrida yang dibuat sendiri. Melansir laman car and driver, supercar berikutnya dari Aston Martin ini akan menggunakan mid-engine (mesin tengah) yang ditujukan untuk bersaing dengan mobil-mobil impian saat ini seperti Ferrari F8 Tributo, penerus Lamborghini Huracan, dan McLaren 720S serta 765LT.
Diperkenalkan melalui mobil konsep di Geneva Motor Show 2019, Vanquish diharapkan akan dipasarkan dengan harga melebihi USD 300.000 (Rp 4,6 Miliar) pada 2023.
Baca juga:

Car and driver menyebut bahwa Vanquish akan menggunakan mesin hibrida yang dikembangkan dengan tim internal Aston marti yang menggabungkan V-6 turbocharged dengan tingkat bantuan listrik yang besar.
Menurut car and driver, mesin ini sangat berisiko. Jadi, jangan harap perusahaan akan mengambil risiko dengan output yang akan melebihi 700 tenaga kuda. Di bawah bodi yang ramping, akan ada kerangka ruang aluminium tebal yang mirip dengan model yang ada saat ini, tapi dengan urutan penumpang dan mesin yang terbalik.
Kelangsungan masa depan perusahaan sangat bergantung pada upaya diversifikasi yang serius. Aston Martin hampir tidak mampu bertahan dari krisis keuangan awal tahun ini.
Baca juga:
Modifikator Inggris Bikin Interior Berbahan Ramah Lingkungan untuk Aston Martin DB6

Mereka melihat Vanquish sebagai langkah untuk memperluas daya tarik merek mereka karena permintaan terhadap model mesin depan tradisional mereka menurun.
Meskipun Vanquish mengambil inspirasi dari model Valkyrie dan Valhalla yang dikembangkan bersama dengan Red Bull Racing, Aston Martin mengembangkan Vanquish secara independen.
Banyak hal yang bisa saja terjadi pada proyek ini, mengingat kondisi keuangan Aston Martin yang tidak menentu. Untuk mengatasi ini, SUV DBX diusahakan sukses untuk melanjutkan pengembangan Vanquish dan keberadaan tiga model bermesin tengah atau mid-engine: Valhalla, Valkyrie, dan Vanquish.
Tentu saja jika proyek itu gagal akan dapat menimbulkan kebingungan di dunia otomotif. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
