Aston Martin Siap Kembali Beraksi di 24 Hours of Le Mans


Aston Martin Valkrie akan meluncur di seri endurance. (Foto: Aston Martin)
BALAPAN memang selalu menjadi bagian dari rencana Aston Martin Valkyrie. Namun upaya awal untuk mempersiapkannya pada kelas balap endurance (WEC) terhenti pada 2020, tak lama setelah miliarder Kanada Lawrence Stroll mengambil alih kepemilikan saham Aston Martin.
Namun, laman Car and Driver baru-baru ini melaporkan bahwa Aston Martin siap kembali ke salah satu ajang balap paling bergengsi di dunia, 24 Hours of Le Mans. Selain itu, Aston Martin Valkyrie juga akan berkompetisi dan meramaikan grid WEC Hypercar dan IMSA WeatherTech Championship di Amerika Serikat.
Pada 2021, Aston Martin telah meyakinkan para fans bahwa mereka masih memiliki rencana untuk membawa Valkyrie ke arena balap. Setelah menunggu lama, pabrikan otomotif asal Inggris itu telah mengonfirmasi bahwa hypercar-nya akan memiliki kesempatan untuk meraih kejayaan di dunia motorsport.
Baca juga:
Aston Martin DB12 Pertama Terjual Rp 23 Miliar di Lelang Amal

Aston Martin Valkyrie akan berlomba di tiga balapan ketahanan paling terkenal di dunia, termasuk 24 Hours of Le Mans, Rolex 24 di Daytona, dan 12 Hours of Sebring.
Valkyrie AMR Pro (nama resmi mobil ini) pada awalnya dirancang untuk memenuhi peraturan LMH WEC untuk kelas Hypercar. Peraturan ini kemudian digabungkan dengan peraturan LMDh IMSA, di mana para kompetitor memilih sasis dari salah satu dari empat konstruktor dan menggunakan persentase tinggi komponen siap pakai untuk meminimalkan biaya.
Tetapi, karena kelas Hypercar dan GTP terbuka untuk mobil LMH dan LMDh, Aston Martin akan tetap membawa Valkyrie sebagai peserta LMH. Ini dikarenakan banyaknya kebebasan dalam desain mobil. Tetapi juga menetapkan bahwa sistem hibrida harus menambahkan setidaknya beberapa tenaga ke gandar depan.
Baca juga:

Meskipun memiliki teknologi yang berbeda di kedua kelas, balap Hypercar dimaksudkan untuk menyamakan kedudukan dengan seperangkat batasan Balance of Performance yang komprehensif, untuk memastikan bahwa mobil-mobil tersebut mengikuti setiap ajang dengan level yang sama.
Menurut laman Car and Drive, target aerodinamis untuk downforce dan drag adalah sama untuk peserta LMH dan LMDh, begitu juga dengan batasan berat minimum dan tenaga maksimum.
Aston Martin telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menggunakan mesin V-12 6,5 liter. Meskipun Balance of Performance (BoP) pasti akan membutuhkan pengurangan output 1001hp dari AMR Pro.
Sebagai info tambahan, pada 2021 AMR Pro Civilian grade diperkirakan mampu melahap sirkuit Le Mans dalam waktu 3 menit 20 detik. Sedikit lebih lambat dari kecepatan mobil LMP1 Toyota yang memenangkan perlombaan pada tahun itu.
Valkyrie akan menghadapi persaingan yang ketat, dengan apa yang mungkin akan menjadi grid yang penuh sesak untuk kelas Hypercar dan GTP. WEC akan juga diikuti oleh Cadillac, Ferrari, Glickenhaus, Peugeot, Porsche, Toyota, dan Vanwall, serta BMW dan Acura yang juga akan bergabung dengan IMSA-Alpine dan Lamborghini pada 2024. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
