Protes Kekacauan Darurat Militer, Warga Korsel Gelar Upacara Pemakaman di Jalanan

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 11 Desember 2024
Protes Kekacauan Darurat Militer, Warga Korsel Gelar Upacara Pemakaman di Jalanan

Pemprotes di Korea Selatan gelar prosesi pemakaman di jalan.(foto: Instagram @thekoreatimes_official)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SEKELOMPOK warga Korea Selatan berusia 20-an dan 30-an menggelar upacara pemakaman untuk partai yang berkuasa di depan kantor pusat mereka di Yeouido, Seoul, Rabu (11/12) pukul 11 waktu setempat.

Di antara lebih dari 200 peserta yang berperan sebagai pelayat berpakaian hitam, beberapa orang mengenakan pita putih dan menyatakan bahwa mereka ialah karangan bunga manusia yang sedang dikuburkan. Mereka berbaris untuk mempersembahkan 105 bunga krisan di depan potret hitam-putih partai tersebut. Jumlah itu yang mewakili 105 anggota parlemen berkuasa yang menolak memberikan suara pada mosi pemakzulan pada Sabtu (7/12). Semua yang terjadi dalam aksi protes itu meniru kebiasaan pemakaman.

Seperti dilansir The Korea Times, kelompok yang berunjuk rasa ini memvonis Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa ‘mati secara politik’ dan menuntut pembubarannya. Partai itu melakukan boikot dalam pemungutan suara pada Sabtu lalu di Majelis Nasional untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol.

"Partai Kekuatan Rakyat mengabaikan pengkhianat Suk-yeol dengan tidak hadir dalam pemungutan suara pada 7 Desember dan gagal mencegah tindak lanjut yang tak terduga, mendorong rakyat ke dalam kecemasan," kata direktur pemakaman yang berbasis di Daejeon bermarga Cha, 29.

Baca juga:

Ketika Lightstick Bikin Warga Korea Selatan Bersatu Dukung Pemakzulan Presiden



Ia mengatakan aksi itu menghukum mati mereka dengan kekuatan rakyat karena mereka menghancurkan tatanan konstitusional dan kehilangan fungsi mereka sebagai partai politik. Ia kemudian menyanyikan lagu duka cita tradisional, yang memicu gelak tawa para hadirin.

Sementara itu, sekitar 30 karangan bunga duka cita diletakkan di depan kantor regional PPP di Ulsan. Karangan bunga itu dikirim warga yang mengecam pemboikotan para anggota parlemen yang berkuasa terhadap pemungutan suara pemakzulan. Karangan bunga tersebut menampilkan pita besar yang membawa pesan-pesan yang mengkritik anggota parlemen PPP yang melewatkan pemungutan suara pada mosi pemakzulan Suk-yeol.

Pada upacara pemakaman, para peserta yang mengenakan topeng Suk-yeol, ibu negara Kim Keon-hee, dan Ketua PPP Han Dong-hoon melakukan pertunjukan satire, berakting untuk ditangkap dan dipenjara.

Sementara itu, di Busan, sebuah kelompok masyarakat yang menyerukan pengunduran diri pemerintahan Suk-yeol juga dilaporkan mengadakan upacara pemakaman di depan kantor regional PPP.
Mereka memasang spanduk dengan nama partai di peti mati dan membuat pernyataan yang mengutuk anggota parlemen PPP yang tidak berpartisipasi dalam pemungutan suara pemakzulan presiden.

Mereka kemudian melakukan aksi protes dengan menaburkan bunga krisan setelah mengantarkan peti mati tersebut melalui gerbang belakang gedung.(dwi)

Baca juga:

Presiden Yoon Suk-yeol Kena Cekal, tak Boleh Keluar Korea Selatan

#Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
ShowBiz
Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Nam-gil dan Kyoung-duk mengajak penonton menelusuri markah kota nan penting dalam gerakan kemerdekaan Korea.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
  Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Dunia
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Keon-hee disebut nemerima kalung Van Cleef & Arpels, tas Chanel, kalung Graff, dan jam tangan Vacheron Constantin.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Dunia
Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara
Ada risiko perusakan barang bukti.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
 Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara
Bagikan